Mantu (?)

224 24 1
                                    

- Chapter 14 -

Bunda Tiara kini tengah menantikan kedatangan anak tunggal dan calon menantunya, mungkin(?) didepan rumah. Dan perkiraannya tepat sekali, ga sampai menunggu 5menit, mobil yang dikemudikan  Jun sekarang sudah terparkir rapi dihalaman.

Bunda Tiara langsung saja menghampiri, membukakan pintu mobil untuk Wonwoo, dan segera memeluknya setelah keluar. Bucin memang.
"Ugh... Bunda kangen...", ucapnya masih dengan memeluk Wonwoo.

"Hehe..
Xellia juga kangen Bunda..", balas Wonwoo seraya membalas pelukannya lebih erat.

"Udah dong, bund.. Nando cemburu nih..", rajuk Jun macam bocah.

Bunda sama Wonwoo hanya saling tertawa sampai Ayah Tama menyuruh mereka untuk segera masuk kedalam rumah.

"Ada apa nih Nand, tumbenan, baru minggu kemaren balik udah balik lagi,,?"

Ayah membuka suara saat mereka tengah duduk santai diruang tengah dengan senampan kudapan dan seteko minuman hangat.

"Hehe
Gapapasih, yah..
Cuma, ini. . . . katanya sih Xellia mau ngejawab perasaan Nando.."

"Gimana, gimana,,?
Apa jawabannya, sayang,,?", tanya bunda antusias yang lebih menuju ke ketidaksabaran.

"Hm", jawab Wonwoo teramat singkat dengan menahan senyum malunya.

"Hm gimana nih,,?", tanya ayah sedikit menggoda.

"Ahhhhhh ayah.. Pokoknya iya.. Jangan tanya-tanya lagi.. Bunda, maluuuuu..", jawab Wonwoo seraya memeluk bunda dan menyembunyikan wajahnya diperpotongan leher bunda. Dan itu sukses mengundang tawa dari ketiganya.

"Yaudah, ngapain malah meluk bunda,,?
meluk pacarnya dong,,?", goda bunda seraya mengendurkan pelukan.

Dibelakang Wonwoo sudah ada Jun yang merentangkan kedua tangannya diudara, berpose meminta pelukan. Tanpa pikir panjang, Wonwoo langsung saja menubruk tubuh Jun dan memeluknya teramat erat. Ayah dan bunda mengulaskan senyuman bahagia. Apalagi yang sedang berpelukan, sudah pasti sangatlah amat bahagia.








___.♡.♡.♡.___









Sekarang, keluarga ayah plus Wonwoo lagi otewe cari makan diluar dalam satu mobil. Sebenarnya, masih sore sih, baru jam 5nan. Tapi yaudah sih ya, daripada nganggur dirumah, mending dipake jalan.

"Loh,,?!
Ngapain ke toko yah,,? Katanya nyari makan,,?", tanya Jun saat mobil ayahnya terparkir didepan toko "Toko Emas & Permata Juniar".

"Bunda mau nyomot cincin..
Udah, buruan turun..", kata bunda sekaligus memerintah.

Jun dan Wonwoo membuntuti bunda menuju etalase. Sedangkan Ayah nunggu didalem mobil. Bunda meminta Wonwoo untuk memilihkannya cincin bermata satu yang menurutnya cantik. Dan Wonwoo langsung saja memilih 3 cincin yang menurutnya unik.

"Cobain dong, sayang.. Bunda mau lihat.."

"Loh,,?! Kog aku sih, Nda,,?", tanya Wonwoo sedikit kaget.

Bunda tetep aja maksa. Dia memasukkan ketiga cincin itu bergantian meskipun semuanya longgar dijari Wonwoo.

"Kog cantik semua ya,,? Bunda jadi bingung..
Pilihin satu yang paling cantik dong, sayang.."

[Discontinued] Boss & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang