Publikasikan, Jangan (?)

221 21 1
                                    

- Chapther 13 -


Jum'ah berkah, jum'ah mubarokah.
Kalian tau,,?
Hari ini SMANSE pulang awal gaes. Cuma ngadain kerja bakti aja ± 1jam. Terus guru-guru berangkat bareng keacara resepsian. Jadinya ya, daripada belajar nanggung, mending dipulangkan saja sekalian.


Wonwoo diantar pulang sama Taehyung. Kenapa gak Jungkook,,? Karna Jungkook lagi main basket sama timnya.


Sepulang Taehyung mengantarkan Wonwoo sampai rumah, Wonwoo langsung membanting tubuhnya keatas kasur. Rebahan telentang dan memposisi wenakkan. Memejamkan kedua matanya, dan tersenyumlah dia.


Teringat dimana, seminggu yang lalu, saat Jun menyatakan perasaannya.




Flashback On

"Kakak katakan langsung didepan kamu..
Kakak berbicara sekaligus menggunakan hati, tak akan berbohong barang sekatapun..
Kakak, cinta dan sayang banget sama kamu dek..
Rasa itu langsung muncul begitu saja saat kakak melihatmu memakan eskrim dibangku kedai..
Hati kakak, ingin sekali untuk memilikimu bahkan melindungimu..
Jadi,
didepan Ayah dan Bunda, biarlah mereka yang menjadi saksi,
maukah kamu menjadi pacar sekaligus menjadi pendamping hidup kakak kelak,,?"

"K-kakkk. . . . .
Ak .. ku .... ㅡ"

"Sssttttt.. Udah, jangan nangis.. Gausah dijawab dulu kalo memang masih ragu.. Fikirkan dulu, Bunda percaya kog, kalau Nando pasti mau untuk menunggu jawaban kamu...", ucap Bunda dengan memeluk Wonwoo seraya mengelus lembut bahu dan punggungnya. Wonwoo'pun mengangguk dalam dekapan Bunda.

"Nand, ajak kekamar.. Biar istirahat.."

Perintah Bunda langsung di iya'in oleh Jun. Dia langsung berdiri dan mengambil tangan kiri Wonwoo untuk digandengnya dan diajaknya ke lantai atas, ke kamarnya.

"Kakak tinggal kebawah ya,,?"

Wonwoo hanya mengangguk, dan Jun'pun turun setelah menutup pintu kamarnya. Wonwoo mengambil ponselnya dan menelpon Papah'nya.

Disana dia curhat dengan yang dialaminya sedari tadi.

"Papah hanya bisa mendukung apa kemauan kamu sayang, kalo memang kamu sayang sama dia, yaudah terima saja. Papah dukung meskipun yang katamu dia beda keyakinan sama kita..
Mamah juga pasti akan ngedukung. Tapi, yakinkan kembali hatimu. Papah gak mau kalo kamu sampai salah pilih, dan malah membuat kamu sakit hati.
Papah gak mau, permata papah satu-satunya tersakiti.."

_♡_

"Ngga nginap aja,,? Lagian besok libur kan,,?", rayu Bunda saat Jun dan Wonwoo berpamitan. Tapi Jun menggeleng tanda menolak.

"Yaudah..
Tapi makan dulu ya,,? Kita makan bareng di BarResto.."

Mau tidak mau, mereka pun mengikuti mobil Ayah menuju BarResto. Meskipun sebelumnya mampir dulu di taman. Sekedar jalan-jalan sebentar sekaligus mengabadikan kenangan dengan berfoto bersama.

Acara makan'pun berlangsung khidmat. Setelahnya,
"Sayang, apa kamu sudah punya jawaban untuk Nando,,?"

Untung saja, Wonwoo tidak sedang minum atau makan, kalo iya, mungkin saja dia bisa tersedak.

[Discontinued] Boss & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang