116- Awal Kebahagiaan

122 16 3
                                    

Malamnya, Jashen menyiapkan buku buku sekolah yang perlu di bawa besok. Jadwal.

"Buku tema satu, terus sama yang ini." Jashen memasukan 3 buku ke dalam tas CA nya.

Kemudian Jashen menutup tas CA kesayanganya. Dan Jashen taruh di bawah meja belajarnya. Jashen tersenyum.

"Nah sekarang Jashen tinggal ke kamar Mommy,"

Kemudian Jashen keluar dari kamarnya.

●●●

Ceklek...

Jashen masuk ke dalam Kamar Glory, Mommynya itu. Saat pintu terbuka sempurna, Jashen hanya celingak celinguk.

"Kok sepi?"

Kemudian Jashen menutup pintunya kembali dan dia masuk ke dalam kamar Glory. Jashen berjalan menuju kasur Empuk itu.

Jashen merebahkan tubuh mungilnya.

Jashen menatap langit langit kamar Glory dengan tatapan khasnya.

"Ternyata jadi orang dewasa enak juga ya, banyak teman. Boleh main Instagram. Luamayan followers Instagram Jashen udah sampe 999ribu, bentar lagi satu juta. Terus Jashen jadi selebgram kecil. Little Seleb." Jashen bermonolog sendiri.

Ia tertawa kecil. "Jashen nanti kalo udah besar, mau jadi apa ya? Eum.."

Jashen mengangkat bahunya acuh, ia turun dari kasur Glory. Jashen bercermin di meja rias Glory.

Jashen tersenyum. "Cermin memang gak bisa di bohongin, bukti nyata jika wajah Jashen sangat tampan, lucu dan menggemaskan. Betul apa kata temen temen Instagram Jashen, hihi."

Jashen terkikik kecil, ia membenarkan rambut pirangnya. Kemudian Jashen melihat lihat kembali meja yang ada di kamar, Glory.

Jashen raba satu persatu benda benda Glory. Banyak bingkai foto Glory dan Kevan. Saat Glory dan Kevan menikah pun ada.

Jashen tersenyum tipis.

Kemudian tak sengaja Jashen menyenggol benda kecil namun panjang berwarna ungu Taro dan setengahnya berwarna putih. Di tengahnya ada dua garis Merah.

Jashen menyerit.

"Benda apa ya ini? Punya Daddy?" Tanya Jashen pada dirinya sendiri.

Jashen mengangkat bahunya. "Jashen tanya bi Ijah aja deh."

Kemudian Jashen keluar dari kamar Glory.

●●●

"Bi Ijah, Jashen mau tanya." Ujar Jashen pada bi Ijah yanh sedang membereskan piring piring.

Bi Ijah tersenyum, ia menghentikan aktifitasnya sebentar, tuan kecil-nya sedang di hadapanya.

"Tanya apa, Den?"

Jashen menyodorkan benda itu. Bi Ijah menyerit. "Bibi tau ini benda apa?" Tanya Jashen.

Bi Ijah mengambil alih benda itu. "Tespack?" Gumamnya.

Kemudian bi Ijah mengecek, apakah bergaris atau tidak. Bi Ijah membulatkan matanya.

"Dua garis?" Ucapnya.

Jashen menyerit. Bi Ijah langsung menatap Jashen. "Jashen nemu ini di mana?" Tanya Bi Ijah tak sabaran.

Jashen berdehem. "Dari kamar Mommy, Bi. Emangnya itu benda apa Bi?"

"Ini namanya tespack, Den. Nah kalo Aden mau tau, di situ ada dua garis, yang artinya Hamil. Positif." Jelas bi Ijah.

"WHATTTT? HAMILLLL BIIII?" Jerit Jashen.

GLORY •HIATUS•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang