"Kamu yang membuatku bahagia"~JINGGA
"Nja hari ini bener kumpulkan?"Tanya Fany teman sekelas Senja.
"Katanya sih gitu deh Fan,prepare acara 2 minggu nanti."Jawab Senja
"yang dishare digrub itu kan?"
"emm,lo mau kemana?"
"owh..gue mau ke kantor Nja ambil laporan."
"yaudah bareng aja sekalan sama gue."
####
Sore ini Senja ataupun Jingga pulang sore,"dek ini udah kamu kasih taukan ke kak Jingga?"kali ini Senja sedang berkonsultasi dengan kakak pembimbingnya,bukan hanya Senja ada Nissa,Navys dan Alex.
"maafkan belum kak Jingganya sulit ditemuin kak."papar Nissa
"sebenernya gue serumah,tapi yha gitu males ngomong sama suami kulkas!"Senja hanya bisa membatin dan tersenyum miris.
"gimana yha,udah gini aja nanti malem coba kamu chat dia trus coba kamu tanyakan udah pas belum menurut dia."Putus kak Arsya setelah melihat jam tangannya yang bertengger manis dilengan kirinya.
"iyha kak nanti saya usahakan."Kata Senja sopan.
"eh Nja kok lo tadi mutusin gtu aja sih?"Tanya Navys ketika berjalan menuju parkiran montor
"lo mau tambah ruet urusannya?"Senja berbalik bertanya
"nggak juga sih!"
"yaudah elah lo mah ribet"putus Senja
"nebeng gak lo Nja?"
"iyha lah gimana gue baliknya kalo nggak nebeng sama lo ogeb!"
"yee lo mah udah baik masih dikataiin ogeb."
17.30
Senja baru saja sampai dirumah,rasa lelah melenyapkan tubuhnya dalam kemalasan.
Berbeda dengan Jingga yang sudah rapi dengan baju koko dan sarung yang pas melekat ditubuhnya,sesekali ia menyesap coklat panas yang dibuatnya tak lupa benda pipih yang seakan telah dilem di tangannya.
Dengan pakaian sragam yang masih melekat,Senja memberanikan diri bertanya pada Jingga.
"Kak lagi repot nggak?"Tanya Senja ketika sudah didekat Jingga.
"enggak kenapa emang?"jawabnya dengan mata yang setia menatap benda pipih hitam miliknya.
"emm,nih mau ngasih tau ini."Senja memberanikan diri duduk tepat disamping Jingga dan membuka laptopnya,Jingga yang sadar dengan pakaian yang masih melekat pada tubuh Senja kembali menutup laptop yang telah dibuka Senja sebelumnya.
"udah nanti aja,mandi dulu sana!"kata Jingga lembut sembari mengelus pucuk kepala Senja.
Yaps,sudah dipastikan oleh Jingga bahwa pipi cubby milik Senja membentuk rona merah.
"kok gemes sih gue"batin Jingga
"kenapa sulit banget buat bilang sih!"katanya sambil mengusap kepalanya frustasi.
####
Setelah menunaikan sholat isya' sepasang yang benar-benar tak bisa saling mengungkapkan satu sama yang lain tengah berada diruang keluarga miliknya.Yaps yang satu berkutik dengan buku tebal biologinya dan yang satu dengan laptop yang menampilkan banyak tulisan.
"kak boleh nanya gak?"Tanya Senja yang tak mengalihkan pandangannya dari laptopnya.
"nanya aja kalik"Jawaban yang benar-benar tak diharapkan untuk Senja
Dimenit berikutnya Senja menyodorkan laptopnya pada Jingga,Jingga hanya mengscroll dan sesekali sedikit membetulkan .
"menurut gue sih udah bagus,besok udah bisa lo print"kata Jingga dan kembali menyodorkan hasil kerjanya pada Jingga.
Namun dengkuran halus diikuti nafas yang teratur membut Jingga menggelengkan kepala"kalo udah capek,istirahat jangan dipaksain."katanya dan mengusap pipi chubby Senja setelahnya memindahkan Senja dikamarnya.
"Good night my stronger wife,jangan lelah jangan capek..i love you"sembari mengecup kening Senja lama.Itulah kebiasaan Jingga selalu mengucapkan selamat malam dan mengecup kening Senja lama tanpa bisa didengar.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------JANGAN LUPA VOTENYA OKAY :)
KAMU SEDANG MEMBACA
senior
Teen Fiction"Karena kenyamanan adalah tujuan awal dari rasa khawatir,rasa rindu,dan rasa saling mencintai."~jingga "Kali ini gue tengah mengagumi ciptaan Tuhan,yang ternyata sangat berbeda dengan apa yang ada dipikiran gue ke lo"~senja Jika senja datang tanpa...