Twenty Three

3.5K 282 24
                                    

Jangan Lupa Voment 😘

[ R E V I S I ]


Tak terasa Hyuna sudah bangun 30 menit dan tak ada tanda - tanda Yoongi untuk bangun. Jujur tangan Hyuna pegal karena terus di genggam erat oleh Suaminya.

"Oppa bangun lah tangan ku pegal" rintih Hyuna.

Tiba tiba Yoongi tersentak bangun setelah mendengar sebuah rengekan, Apa dia mimpi ?

"Oppa cepat lepaskan"

"Eoh kau sudah sadar ?" Ucap Yoongi dengan wajah memasang kebingungan.

"Kalau aku tidak sadar lalu kau berbicara dengan siapa Oppa"

Senyum tergambarkan di wajah Yoongi, rasa leganya terbayarkan manakala dapat melihat wajah marah istrinya.

Tangan Yoongi langsung mengulur untuk mengusap pucuk kepala Hyuna.

"Untuk apa Oppa disini ?" Tanya Hyuna mencoba untuk datar.

"Aku mengkhawatirkan mu"

"Untuk apa ? Bukan kah Oppa telah mengakhirnya semua ?"

"Sudah lah aku minta maaf aku khilaf aku tersulut emosi saat itu"

"Semudah itukah mengatakan kata maaf setelah menyakiti aku ?" ucap sinis Hyuna sembari tak menatap Yoongi.

"Sungguh maafkan aku Hyuna, kau tau kan sifat ku bagaimana ? Aku tak mudah mengatur emosi ku"

Hyuna diam, tak ingin membalas apapun untuk di bahas.

"Aku ingin sendiri Oppa, pergilah Wendy pasti menunggu mu kan ?"

"Tidak mau, aku ingin disini saja menemani mu" ucap Yoongi lembut.

"Tapi aku ingin sendiri ! Oppa masih bisa dengar kan ucapan ku ?" Tekan Hyuna.

Yoongi yang mendengarnya hanya menghela nafas panjang setelah itu ia bangun dari kursinya dan mengecup dahi Hyuna setelah itu ia pergi meninggalkan Hyuna.

Setelah kepergian Yoongi, Hyuna benar-benar menangis, ia di hadapi situasi yang selalu membimbangkan, boleh jujur ?? Hyuna sangat lelah dengan drama kehidupannya yang tak berakhir ataupun berujung kebahagian.

Posisinya membuat dia bimbang untuk memilih tetap bertahan apa menyerah saat ini, karena dia berpikir tak ada alasan yang kuat untuk dia bertahan dengan Yoongi.

Different Love M.Y.G [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang