Heat

2.1K 250 7
                                    

















🌚🌚















































Taehyung sedang berdiri tegap didepan kaca yang sangat besar. Dia memakai kemeja putih dengan setelan jas abu-abu, dan sedikit melonggarkan dasi yang dipakai sesekali berdecak kagum melihat penampilan nya di cermin.

"Heh, aku ini memang tampan." Pujinya sambil mengerlingkan mata lalu menjilati bibir bawahnya dengan gestur menggoda.

Hari ini taehyung akan menghadiri rapat pertemuan Alpha di kediaman Moon Ear. Dia sudah mengetahui maksud dari tujuan Alpha itu mengadakan pertemuan ini. Tapi, sebagai kawanan yang baik ia harus tetap datang untuk menjaga nama baiknya sebagai Alpha dari Bulletproof Moon pack.

"Jimin, cepat kemari!" Titah nya pada lelaki itu melalui mind link mereka.

Tidak lama setelah itu terdengar suara ketukan di pintu, seseorang masuk membuka pintu dari luar dan menampilkan sosok laki-laki tampan berbalutkan pakaian formal.

"Kau sudah siap?" Tanya nya.

Lelaki itu mengangguk; "Saya bahkan sudah menunggumu dari tadi, Alpha." Katanya dengan sopan.

Taehyung terkekeh. "Bagus. Kalau begitu kita berangkat sekarang."

Jimin mengangguk dan mereka mulai melakukan perjalanan ke Moon Ear pack untuk menghadiri rapat pertemuan.

Sementara itu, kediaman Moon Ear pack tengah di sibuk kan oleh kedatangan tamu tak diundang.

Seseorang masuk menerobos ke dalam ruangan, terlihat seorang laki-laki berdiri dengan nafas terengah-engah di depan pintu.

"Maafkan saya, Alpha. Para rogue sudah mulai masuk ke perbatasan wilayah pack karena mengira bahwa Luna sedang berada disini."

Seulgi menggeram dengan taring yang sudah muncul di giginya, rahangnya mengeras dengan mata yang mulai berubah membiru.

"Cepat perketat penjagaan, kerahkan semua prajurit untuk menjaga pintu utama. Jangan sampai lengah dan membiarkan mereka memasuki wilayah kita. Dan, pastikan semua Alpha yang menghadiri pertemuan tidak menyadari hal ini."

"Baik, Alpha." Lelaki itu menunduk hormat lalu pergi.

"Seul.." Seulgi menoleh ke asal suara.

"Ah. Ada apa Seungwan?" Katanya tenang.

"Rapat akan di mulai sebentar lagi, semuanya sudah menunggu di aula utama."

"Baiklah. Ayo kita kesana."
























***

Joohyun sedang berjalan pelan menjelajahi semua ruangan di mansion mewah itu.

"Joohyun, tempat ini sangat indah. Aku sangat menyukai tempat ini." Kata Irene senang.

Joohyun hanya mengangguk saja sesekali memandang kagum pada arsitektur ruangan yang menurutnya sangat kreatif. Tempat ini memang lebih kecil dari House Kang, tapi karena gayanya yang kasual dan artistik menambah nilai plus sendiri untuk rumah ini.

"Tapi besok kita harus pulang ke rumah Kang, Irene." Katanya tenang.

Irene mendecih. "Untuk apa balik ke rumah itu lagi. Tempat ini jauh lebih baik dari tempat itu. Apalagi pemilik rumah ini sangat baik pada kita, joohyun."

Please Don't Reject MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang