The Queen

1.7K 168 1
                                    

























































































































Seulgi's POV

Mataku menerawang ke luar jendela. Langit begitu gelap, awan mendung berkumpul menghalangi sinar matahari senja, membuat tempat ini terkesan seperti berada di dalam gua yang gelap. Sepertinya akan ada badai.

Di tengah-tengah lamunan, aku mendengar suara berisik dipintu depan.
 
Siapa yang bertamu di sore hari?
 
Menarik nafas panjang, Tak ada waktu untuk menerka. Aku segera berjalan menuruni tangga, melewati aula, kemudian melangkah pelan menghampiri pintu utama.

"Ah—akhirnya di buka juga, kau lama sekali Seul.."

Aku menghembuskan napas malas, "Maaf, apa yang membuatmu kemari Seungwan?" Tanyaku padanya, tapi tunggu dulu, dia tidak sendiri.

Mengalihkan pandangan, aku terpaku pada dua lelaki disebelahnya. Yang satunya belum pernah kulihat sebelumnya, sedangkan lelaki yang memiliki postur tubuh lebih tinggi dari lelaki tadi, aku mengenal betul siapa dia.

Rahangku mengatup. "Apa yang kau lakukan disini!? Kau ingin menertawakanku huh!?" Aku meninju kuat rahang lelaki itu, membuatnya terhuyung kebelakang.

"Seul! Taehyung bermaksud baik disini!"

"Baik katamu? Dia datang kesini pasti ingin mengolok-olokku, karena kebodohan yang telah kulakukan aku kehilangan Joohyun. Keparat!" Hardikku, kemudian aku menarik kerah bajunya, bersiap memukulnya lagi—

"Hentikan! Kumohon jangan sakiti Taehyungie lagi,"

Aku menoleh, menatap tajam lelaki yang berteriak kearahku. "Siapa kau!? Dan mengapa pula kau ada disini?" Bentakku, membuatnya terlonjak kaget dan menatapku takut-takut.

"Kau boleh memukulku semaumu, tetapi aku akan sangat marah kalau kau sampai membuatnya menangis Kang!" Taehyung mendorongku hingga termundur beberapa langkah. Aku menatap garang padanya, dia balik menatap nyalang padaku.

"Kalian berdua.. berhenti menjadi seperti anak kecil, apa kalian tidak malu?!" Pekik Seungwan, memperingati kami.

"—Terutama kau Seul, bisa kau hilangkan sikap arogansimu sekali saja. Kau ingin Joohyun selamatkan? Taehyung disini berniat baik ingin memberi tahu keberadaannya, tapi kau malah memukulnya seperti itu"

Tubuhku membeku dan menatap Taehyung harap. "B-benarkah?"

Lelaki itu berdehem, "Ya, tetapi sebelumnya kau harus minta maaf dulu pada Jungkook."

"Jungkook?" Taehyung mengangguk, "Dia Jungkook, Sebenarnya dialah, bukan aku yang tahu dimana Joohyun" ujarnya melirik kilas lelaki disampingnya.

"Kau bercanda? Memangnya siapa dia!?" Aku menggertak, Seungwan memukul lenganku keras.

"Dia adalah mateku, dia manusia setengah vampir. Bagaimana caranya dia bisa tahu karena tidak sengaja mendengar percakapan bangsa vampir untuk menghidupkan kembali Ratu yang telah tiada, jadi mereka merencanakan membangkitkan sang Ratu dan itu memerlukan darah murni, yaitu Joohyun." Taehyung menatap tajam kearahku.

Aku tidak memperdulikan tatapan tajamnya. "Tunggu dulu, berarti dia termasuk salah satu dari mereka?!"

Taehyung mendelik; "Dia bukan! Jungkook orang baik, aku tahu pasti. Buktinya dia mau memberi tahu keberadaan Joohyun.."

Please Don't Reject MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang