Part 1: Aqilla Khaleesi

734 73 19
                                    

Kringgg, jam beker di kamar seorang gadis berdering kencang. Suara jam beker tersebut telah berhasil membangunkannya pada pagi ini. Lalu, gadis itu membuka mata yang masih mengantuk sambil berdecak kesal.

"Hoammm, duh kok alarmnya cepet banget berbunyi," ucapnya sambil mengucek mata. "Oh iya, pantesan aja aku masih ngantuk, rupanya semalam memang tidur larut malam sih," ia terkekeh sendiri.

Gadis itu pun langsung bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Dibukanya keran air itu, dan langsung mengusap wajahnya terlebih dulu. Lalu, ia pun mengambil air wudhu.

"Nak, buka kamar mandinya, mama mau ambil air wudhu," ucap wanita paruh baya sambil mengetuk pintu kamar mandi.

"Iya ma, sebentar," sambil membuka pintu kamar mandi, dan ia langsung menuju kamarnya. Dia mengambil mukenah di atas nakas, lalu ia mengerjakan sholat subuh dengan khidmat. Seusai sholat, ia merapikan kamar tidurnya yang sudah seperti kapal pecah.

Dia merapikan setiap sudut kamarnya sambil bersholawat. Setelah selesai, gadis itu bergegas pergi ke kamar mandi. Jika kalian ingin bertanya kenapa dia ke kamar mandi, ya untuk mandilah wkwk.

"Ihh dingin banget subuh-subuh begini," ucapnya sambil menggigil.

Dia langsung memakai seragam sekolahnya dengan rapi, dan mengambil tas yang sudah ia susun buku mata pelajaran hari ini.

Setelah sarapan, ia berpamitan kepada wanita paruh baya tersebut. Dia melihat jam, sekarang sudah pukul 06.15 wib. Karena tak ada yang mengantarnya sekolah, ia pun memesan ojek online. Sudah sekitar 10 menitan, ojek online nya tak kunjung datang. Dia pun berdecak kesal, tak lama kemudian ojek itu pun datang.

***

Tettttt, bunyi bel sekolah nyaring terdengar di telinga siapapun. Dengan gelagapan, gadis itu berlarian ke arah gerbang. Nasib baik dia pada pagi hari ini. Lalu, gadis itu mengatur nafas nya yang telah kelelahan karena berlari tadi.

Ya, gadis yang telat itu bernama Aqilla Khaleesi, biasa dipanggil Qilla. Dia mempunyai seorang adik laki-laki, namanya Fathur. Qilla bersekolah di salah satu SMA negeri favorit di Jakarta. Saat ini, Qilla menduduki bangku kelas XI.

Hobinya yaitu membaca, menulis, dan bernyanyi. Membaca novel adalah makanannya sehari-hari. Qilla juga suka menulis, biasanya Qilla menulis apa saja yang ada di pikirannya. Baginya, menulis adalah salah satu bentuk ungkapan dari hati dan pikiran kita, yang tak dapat disebut oleh kata-kata.

***

Saat ini, Aqilla sedang menelusuri koridor kelas, dan memasuki kelasnya, XI IPA 3.

"Eh Qilla, kebiasaan banget ya datang telat. Mangkanya bangun pagi dong Qilla, supaya gak telat," ucap Fiza teman sebangku Aqilla.

"Hehe iya-iya Fiza, aku tuh udah bangun pagi tau. Tadi tuh gak ada yang nganter, jadi terpaksa deh aku pesen ojol. Eh lama banget ojol nya nyampe, itu tuh yang bikin aku telat," Aqilla mengerucutkan bibirnya.

"Duh emang nasib lo nya aja ya Qilla, apes bener lo pagi ini. Lain kali, usahain bangunnya lebih pagi lagi, jadi kalau mau pesan ojol gak lama kek tadi," lanjut Fadhila.

"Hmm iya Dhil, aku usahain ya. Eh btw, kalian udah selesai belum pr matematika minat kemaren?" tanya Aqilla berusaha membuat mereka cemas.

"Eh emang ada pr ya Qilla? Yang mana sih? Kok gue gak tau? Yang bener aja, astghfirullah banyak banget ni pr," kata Fiza. Mimik muka Fiza dan Dhilla sudah terlihat sangat cemas, lebih tepatnya mereka takut karena hari ini ada mapel matematika peminatan. Manapula, gurunya killer lagi wkwk.

"Nggak ada lah, kemarin itu Bu Diana cuma ngasih catatan aja haha," ucap Aqilla sambil tertawa kencang.

"Dasar Qilla," ucap mereka berdua serentak. Qilla pun masih tertawa, seling berapa detik kemudian tawa Qilla mereda.

"Ciee yang udah cemas, maafin dong. Seneng aja aku tuh cemasin kalian. Udah-udah, yuk kita tadarusan dulu."

Lantas, mereka sekelas melanjutkan tadarusan Al-Qur'an dan dilanjuti dengan mata jam pelajaran pertama.

-Teruntuk Luka-
📝 Andriani
📄 Palembang, 09 Februari 2020

Jangan lupa vote dan komentar 😊

Teruntuk Luka [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang