THIS IS A TRUE LOVE
Seulgi membuka kedua matanya. Rasa pusing pun langsung dia rasakan. Hingga membuatnya meringis.
Beberapa saat hanya diam, hingga menyadari jika dia berada di kamar yang dia tempati bersama seokjin.
Seulgi bukannya tidak ingat semalam dia dan wendy minum bersama di rumah makan depan kampus. Dan seulgi berhasil mengeluarkan segala kekecewaannya dihadapan wendy.
Tidak hanya sampai disana. Seulgi juga ingat jika seokjin yang membawanya pulang. Dan seulgi ingat betul jika semua masalah mereka sudah mereka selesaikan di dalam lift yang bergerak menuju lantai unit mereka.
Seulgi ingat. Ingat semuanya. Ingat saat dia berakhir tak sadarkan diri setelah dia terduduk sambil menangis sejadi-jadinya. Dan dia ingat kalau seokjin mendekap dirinya seperti tidak ingin kehilangannya.
Setelah kembali mengingat semua kejadian tadi malam. Seulgi pun duduk dari posisi berbaringnya. Kemudian dia menyibakkan selimut tebal yang menutupi tubuhnya. Dan menjatuhkan kedua kaki nya pada lantai kamar itu.
Hingga sebuah nampan berisi air yang sebelahnya terdapat dua butir vitamin membuat seulgi tidak dapat untuk tidak tersenyum simpul. Apalagi di nampan itu terdapat note yang bertulis eat and drink me and you will feel better.
Kemudian seulgi mengikuti note itu.
Setelah meminum dan memakan vitamin yang seokjin siapkan. Seulgi segera membersihkan dirinya.
Butuh waktu 20 menit untuk membersihkan diri, dan setelah itu dia keluar untuk mencari seokjin. Entah kenapa setelah kejadian tadi malam yang menguras emosi dan perasaan keduanya. Membuat seulgi begitu merindukan sosok pria dewasa itu.
Seulgi menutup pintu kamarnya dan dia langsung bisa menemukan seokjin yang sedang berada di dapur. Aroma makanan pun langsung memenuhi indra penciuman seulgi. Dan seulgi kembali mengembangkan senyumannya.
Langkah kecil dan hati-hatinya membuatnya kian dekat pada seokjin. Dan tepat setelah dia berhasil berada di balik bahu lebar seokjin. Seulgi segera berhambur memeluk tubuh itu dari belakang.
"Astaga.. sayang...."
Seulgi tersenyum di balik wajah yang dia benamkan pada punggung seokjin.
"Kamu benar.. aku merasa lebih baik.. oppaa... bukan kah aku terlalu kekanak-kanakkan?" Ucap seulgi. Dan seokjin menyadari jika seulgi akan membahas masalah yang telah mereka selesaikan tadi malam. Seokjin pun berbalik setelah memastikan kompor dihadapannya mati. Membuatnya bisa langsung berhadapan dengan sang istri.
Kemudian kedua tangan seokjin berada di bahu seulgi dan mendorong seulgi hingga sampai pada meja panjang dibelakang seulgi.
Dug.
Dengan santai seokjin juga mengangkat tubuh seulgi dan mendudukkannya di atas meja itu.
"Tidak.. kamu tidak kekanak-kanakkan" ucap seokjin. Kedua tangannya menahan tubuhnya seperti mengukung tubuh seulgi, karena dia ingin seulgi selalu merasa nyaman jika bersama nya.
"Aku senang kamu menunjukkan kekecewaanmu. Dengan begitu aku bisa memperbaikki kesalahan ku. Dan.. nyatanya kita bisa menyelesaikannya dengan baik"
Seulgi mengangguk, dan dia tersenyum penuh arti pada sang suami.
"Terima kasih" satu tangan seokjin naik menyingkirkan helaian rambut seulgi yang masih sedikit basah.
"Terima kasih??"
"Iya... karena sudah lahir didunia ini"
"Oppa.. kamu berlebihan.. jika ada yang mendengar. Dia akan menertawakanmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
[01] THIS IS A TRUE LOVE (Kim Seokjin X Kang Seulgi)
FanfictionAku belum mencintainya bahkan ketika aku selesai mengucap janji suci di hadapan Tuhan, keluarga dan tamu yang datang. Tapi setelah malam dimana aku dan dia melakukan hubungan layaknya suami dan istri itu. Aku telah mencintainya. Hingga aku berjan...