09.

1.7K 194 30
                                    


THIS IS A TRUE LOVE

Seulgi memandangi beberapa lauk yang ada dihadapannya. Hingga wajahnya kembali naik memperhatikan seokjin yang masih memunggunginya.

Dengan balutan kaos putih polos dan celana pendek. Seokjin tampak asik menekuni kegiatannya pagi ini.

"Oppa..."

"Sebentar sayang.. sebentar lagi selesai" sahut seokjin yang bahkan tidak menoleh pada seulgi.

Dan jangan lupa. Panggilan sayang yang seokjin berikan untuk seulgi sudah dia resmikan sejak hari pertama mereka menikah. Dan sampai diumur pernikahan mereka yang menginjak 2 minggu ini, seokjin tidak pernah merubah panggilan itu. Meski awalnya terdengar aneh bagi seulgi.

"Biar aku bantu"

Dan obrolan mereka juga telah lebih santai dan nyaman. Keduanya sepakat untuk tidak lagi bicara layaknya orang asing yang saling jatuh cinta.

Seulgi berjalan mendekat pada seokjin. "Seharusnya aku yang menyiapkan ini untuk mu" kini seulgi sudah benar-benar berada di samping seokjin. Dan seulgi terlihat begitu menggemaskan saat berdiri disamping seokjin tanpa alas kaki dan kemeja tidur yang kebesaran.

"Kamu.. trauma ya sama masakan aku?" Tanya seulgi. Dan membuat seokjin menoleh padanya.

"Tidak. Masakkan kamu enak"

"Bohong. Terakhir.. aku menambahkan banyak garam di sop ayam. Kamu pasti trauma kan?"

Seokjin menggeleng dengan senyumnya yang mengembang. Pria itu jadi ingat kejadian 2 hari lalu saat seulgi memasak untuknya. "Tidak sayang.. sekarang .. kamu duduk dulu. Ini nasi gorengnya sudah siap"

Kini mereka berdua duduk saling berhadapan. Dihadapan keduanya pun sudah tersaji dua piring nasi goreng. Dan lauk tambahannya.

"Selamat makan" ucap seokjin. Kemudian pria itu lebih dulu menikmati sarapannya.

Begitu juga dengan seulgi. Setelah mengucapkan terima kasih pada suaminya yang sudah memasak pagi ini, dia juga langsung memakan masakan suaminya dengan lahap.

Seulgi akui jika masakan seokjin adalah masakan paling enak yang pernah dia makan. Terdengar berlebihan memang, tapi seulgi merasakannya sendiri. Seulgi bahkan tidak menyangka jika dia akan menikah dengan pria yang bisa memasak.

Ibu seulgi bahkan mengakui jika masakan seokjin enak. Karena beberapa waktu lalu ibu dan ayah seulgi berkunjung ke apartemen mereka. Dan seokjin dengan kedua tangan trampilnya menyiapkan berbagai macam makanan untuk kedatangan mertuanya.

"Hari ini kamu tidak ada jadwal?" Tanya seokjin setelah meneguk air disampingnya. Pria itu juga lebih dulu menyelesaikan sarapannya.

"Ada.. tapi jam 1 siang. Jadi.. aku bakal sampai di rumah sekitar jam 5 sore"

Seokjin mengangguk. "Kalau mau aku jemput kamu tunggu saja. Tapi... sepertinya kamu bakal nunggu lama"

"Tidak perlu oppa.. aku akan naik bus saja. Lagian jarak dari sini kekampus juga dekat" balas seulgi.

Dan, seulgi juga sempat terkejut saat mengetahui jarak kampus dan apartemen seokjin yang sekarang menjadi tempatnya tinggal begitu dekat. Dia baru menyadarinya saat 3 hari setelah mereka menikah dan pindah ke apartemen itu.

Padahal seokjin sudah pernah mengajaknya untuk melihat apartemen ini sebelum mereka menikah.

"Oke.. jangan lupa memberiku pesan"

Seulgi mengangguk dengan senyumannya. "Jadi.. oppa tidak berangkat kerja?"

"Tentu saja. Ini aku mau siap-siap" seokjin berdiri dari tempat duduknya.

[01] THIS IS A TRUE LOVE (Kim Seokjin X Kang Seulgi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang