Keesokkan paginya Taehyung terbangun lebih dahulu, pria itu melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 4 pagi. Taehyung menoleh ke sebelahnya dan melihat Youra yang masih terlelap, istrinya tersebut pasti sangat kelelahan karena di pernikahan kemarin ia harus memakai heels yang cukup tinggi seharian penuh.
Taehyung kemudian menyelimuti kembali istrinya tersebut dengan selimut tebal, lalu mengecup keningnya.
Taehyung beranjak dari kasurnya perlahan agar ia tidak membangunkan Youra, pria itu mengeluarkan dua koper besar dari ruang pakaian lalu mengisi koper tersebut dengan pakaian-pakaiannya, Taehyung juga mengisi koper satunya dengan pakaian-pakaian Youra. Seusai mengemas semua pakaian, kemudian pria itu bergegas mandi dan menyiapkan sarapan.
Pukul 6 pagi, Taehyung berjalan ke ranjang besarnya untuk mencoba membangunkan Youra yang masih tertidur lelap.
"Sayang....." Ucap Taehyung sambil mengelus kepala dan rambut istrinya tersebut. Youra merubah posisinya sambil mengusap wajah kakunya, lalu perlahan-lahan membuka matanya.
"Bangun yuk? Aku mau ajak kamu ke sesuatu tempat." Ucap Taehyung.
"Kemana?" Tanya Youra.
"Nanti aku kasih tahu, sekarang mandi dulu gih." Ucap Taehyung, kemudian gadis itu hanya mengangguk dan beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.Seusai mandi dan berganti pakaian, Youra langsung berjalan menuruni tangga menuju meja makan. Taehyung yang sedari tadi menunggunya kemudian menyuguhi istrinya tersebut dengan sarapan.
"Makasih, Tae. Kamu yang masak ini? Kapan?" Tanya Youra.
"Tadi pagi, hehehe. Kamu sarapan dulu ya." Ucap Taehyung."Loh, itu koper siapa?" Tanya Youra begitu melihat dua koper yang terletak didekat pintu kamar.
"Koper aku sama kamu." Jawab Taehyung sambil merapikan rambutnya."Kita mau kemana?" tanya Youra.
"Ada deeh, surprise dong." Ucap Taehyung."Iiih kemanaaaaaa??" Ucap Youra.
"Udah makan dulu, nanti juga tahu." Ucap Taehyung.Seusai sarapan dan mengecek kembali packing untuk memastikan kelengkapan barang bawaan, lalu keduanya berpamitan pada beberapa staff yang menjaga rumah Taehyung. Kemudian Pak Gi mengantar keduanya menuju Bandara Incheon.
Sesampainya mereka di bandara, Pak Gi dan Taehyung menurunkan kopernya.
"Aku pergi dulu ya, Pak Gi. Titip rumahku, aku akan pergi beberapa hari, mungkin seminggu..." Ucap Taehyung."Baik tuan. Selamat berlibur, Tuan dan Nyonya Kim." ucap pak Gi sambil tersenyum.
"Aku berlibur, yang berarti semua staff ku juga harus liburan. Jadi pergunakan liburan kalian untuk bersantai saja dirumah, tidak perlu bekerja terlalu keras. Kalian juga bisa memakai seluruh fasilitas dirumahku." ucap Taehyung."Terima kasih banyak, tuan. Berhati-hatilah di jalan." Ucap pak Gi.
Taehyung dan Youra kemudian berjalan memasukki bandara. Gadis itu masih bertanya-tanya kira-kira kemana suaminya tersebut akan membawanya pergi.
"Kamu jangan baca petunjuk-petunjuk kemana kita akan pergi, ya. Gak boleh liat sama sekali, oke?" Ucap Taehyung.
Youra tertawa, namun ia mencoba untuk menurutinya. Ia akan mencoba untuk tidak mengintip ke papan pengumuman ataupun petunjuk lainnya, karena ia sendiri adalah orang yang menyukai kejutan.
Setelah keduanya memasukki pesawat, mereka pun akan segera memulai perjalanan mereka.
"Tae..." Ucap Youra.
"Kenapa?" Tanya Taehyung sambil memasang sabuk pengamannya."Barusan pramugarinya menyebutkan destinasinya........" Ucap Youra.
"....... Aaahhh! Sial. Harusnya aku membayarnya untuk membuat seluruh orang di pesawat ini diam...." Ucap Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married The Mafia
Fanfictionnote: ⚠️cerita berikut merupakan sekuel dari seri sebelumnya. Sebelum membaca ini, diwajibkan untuk membaca cerita sebelumnya terlebih dahulu : MAFIA ⚠️ Jangan salah sangka dan menganggap bahwa usai menikah semua akan menjadi baik-baik saja. Menikah...