[16] Handito; bagian 3.

3.7K 461 124
                                    

Lisa rasanya mau modarーmatiーsetelah Jungkook tersenyum ke arahnya seperti itu.

Papa dan Mama Handito langsung terkaget-kaget lalu si mama memukul bahu kanan suaminya gemas. "Ih, Mas Suho! Anak mas iki loh!" gemas Mama Handito.

"Aduh, Sana sama Lisa tahan-tahan ya kalau sama anak tante yang cowok-cowok ini. Agak apa tsu-tsu apa, Som?"

Somi langsung menjawab, "Tsundere, ma."

Sana dan Lisa hanya tersenyum canggung.

Terutama Sana. Saat pdkt dengan Wonwoo, Sana merasa jika Wonwoo mendekatinya antara niat-tidak niat. Habisnya mukanya judes banget sih, kan Sana jadi takut :(

Somi perlahan mendekat ke arah Lisa. "Kak sekretaris!" panggil Somi yang kebetulan duduk si sebelah Lisa dan langsung membuat yang dipanggil menengok ke arahnya.

"Kak, temenin aku ke atas, kak. Ada yang mau aku ambil," bisik Somi.

Lisa ragu mendengarnya. "Kenapa nggak sama mas-masmu, dek?"

"Galak-galak, kak."

Lisa hampir menyemburkan tawanya jika tangannya tidak segera bekerja untuk menutup mulutnya.

Lalu yang terjadi Lisa mengikuti Somi ke atas. Lebih tepatnya ke kamar Somi setelah Somi izin ke Mama Handito.

Sesampainya di kamar Somi, Somi langsung menyuruh Lisa masuk dan duduk di tempat tidurnya.

"Kak sekretaris," panggil Somi.

"Ya?" tanya Lisa yang matanya menjelajah ke seluruh penjuru kamar Somi dan berhenti di sebuah foto yang berisikan WonwooーSomiーJungkook dengan pakaian khas keraton dengan latar belakang Keraton Yogyakarta.

"Kakak sayang sama Mas Juki kan?" tanya Somi sambil menarik kursi belajar ke depan Lisa dan duduk di depannya persis. Kalau seperti ini, Lisa merasa dirinya seperti diinterogasi.

"Sayang kok. Sayang banget malah. Kenapa?" tanya Lisa.

"Aku takut. Takut Mas Juki kembali ke perempuan itu," jawab Somi pelan. "Dan ninggalin Kak Lisa. Gimana pun juga, aku nggak mau lihat kak sekretaris sedih karena Mas Juki."

"Perempuan siapa emang?" tanya Lisa penasaran.

"Kak Cー"

"Somi disuruh ke bawah," ucap Jungkook yang tiba-tiba masuk.

Somi kaget ketika Jungkook masuk ke kamarnya tanpa suara langkah kaki yang biasanya terdengar olehnya.

"Dek. Di suruh mama ambil cendol lagi. Ambil gih," suruh Jungkook.

Somi langsung berdiri dan tersenyum singkat ke arah Lisa yang masih terbingung-bingung.

"Lalisa, ayo ke bawah," ajak Jungkook dengan senyumnya yang seperti biasa.

Lisa langsung mengangguk-ngangguk lalu keluar dari kamar Somi, sementara itu Jungkook menutup pintu kamar Somi dan menatap punggung Lisa yang perlahan menjauh dengan tatapan campur aduk.

Tidak terasa sudah jam 3 sore sekarang. Anak-anak OSIS Inti ditambah Haechan pun satu persatu mulai pamit kepada Papa dan Mama Handito.

"Tante," panggil Lisa.

Mama Handito hanya tersenyum manis kepadanya. "Iya, Lisa?"

"Lisa yun mulih. Matur suwun tante dhuwur makananne," pamit Lisa. (Lisa mau pulang. Terima kasih tante atas makanannya.)

"Yah, wis yun mulih wae?" sejujurnya Papa Handito agak sedih sekarang saat Lisa ingin pulang. (Yah, sudah mau pulang saja?)

"Nggeh, mas karo Aa' wis ngenteni neng omah." (Iya, mas dan Aa' sudah nunggu di rumah.)

sekretarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang