[17] Mas & Aa'.

3.4K 449 41
                                    

Rumah Keluarga Hariyanto.

"Lisa!" teriak Sehun dari lantai bawah. Kebetulan dia sedang mabar bersama Jongin sampai suara ketukan pintu menginterupsinya.

Berniat menyuruh Lisa untuk membuka pintunya.

Padahal Sehun di lantai satu terus dia posisinya di dekat pintu juga, sedangkan Lisa berada di lantai dua... :(

"Udah buka sana! Mageran banget jadi orang!" suruh Jongin kesal. Sumpek banget rasanya dengar Sehun teriak-teriak dari tadi.

Akhirnya Sehun berjalan ke pintu dengan malas.

"Iya, kenapa ya?" tanya Sehun setelah membuka pintu pagar.

"Dengan Lalisa Antania Hariyanto?" tanya Mas JNE.

"Saya kakaknya," jawab Sehun.

"Silakan tanda tangan di sini," ucap Mas JNE. "Dengan mas siapa?"

"Sehun."

"Terima kasih, mas. Selamat siang," ucap Mas JNE lalu pergi.

"Iya siang," balas Sehun seadanya.

Kemudian Sehun kembali ke tempatnya bersama Jongin.

"Lisa!" teriak Sehun lagi.

"Ra usah bengok deh, A'. Meneh telponan dia sama Jungkook," kesal Jongin pada Sehun yang masih teriak-teriak. (Nggak usah teriak deh, A'. Lagi telponan dia sama Jungkook.)

"Ini ada surat, mas," jawab Sehun sambil menunjukkan suratnya tepat di depan muka Jongin.

"Berasa jaman purba banget pakai surat-suratan kayak gini," cibir Sehun kemudian.

"Tapi gua penasaran gimana dong?" Sehun bermonolog sendiri.

"Yowis buka wae," hasut Jongin kemudian meninggalkan joysticknya dan mendekat ke Sehun. (Yaudah buka aja.)

Kemudian keduanya saling bertatapan dan tersenyum iblis.

"Teruntuk Lalisa Antania Hariyanto," ucap Jongin pelan. Kali ini dia yang membaca suratnya. Tapi Sehun yang memegang suratnya. Ribet banget sih mereka...

"Heh! Lalisa, gue nggak suka ya lu deket-deket sama Jungkook. Jungkook itu punya gue. Apa bagusnya sih lu? Sampe Jungkook milih lu dan ninggalin gue? Gue nggak mau tahu hari Senin lu udah harus putus sama Jungkook!" tiru Jongin yang membaca surat yang dipegang Sehun.

"Strip C." (ーC)

"Aa' tahu banget sopo yang kirim iki surat, mas!" Sehun jadi kesal sendiri mengingatnya.

"Siapa, A'?" Jongin penasaran.

"Chaー" belum sempat Sehun menyelesaikan sebuah nama, Lisa tiba-tiba turun dan berteriak rusuh.

"Aa'!" teriak Lisa rusuh.

Langsung saja Jongin menyuruh Sehun untuk menyembunyikan surat itu.

"A'! Kenapa tadi manggil-manggil?" tanya Lisa ketika sudah di depan broskinya.

"Ora. Sehun arep gangguin kowe wae tadi," balas Jongin tenang. Berbeda dengan Sehun yang entah kenapa malah tersenyum gugup. (Nggak. Sehun mau gangguin kamu aja tadi.)

Kemudian Lisa melirik Sehun lalu menatap Jongin lagi, "Aa' ngapa, mas? Kok aneh ngono iku raine?" (Aa' kenapa, mas? Kok aneh gitu itu mukanya?)

Jongin melirik Sehun, "Raine Sehun nyat sambiyen aneh." (Mukanya Sehun emang selalu aneh.)

Sehun langsung melirik Jongin malas. Dikira mentang-mentang Sehun orang Sunda dia nggak bisa bahasa Jawa kayak Jongin sama Lisa gitu?

sekretarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang