16.

15.2K 427 8
                                    

Pintu UGD terbuka, keluar dokter dan beberapa suster.

Adit dan Ziza bangkit dari bangku yang ada di depan ruangan.

"Bagaimana, dok?" Tanya Adit sedangkan Ziza hanya diam menunggu penjelasan dari dokter.

"Bisa kita bicara di ruangan saya" ajak dokter yang diketahui bernama Wahyu.

"Iya, dok"

"Jadi pasien mengalami cidera pada tulang kaki nya menyebabkan pasien tidak bisa berjalan dulu sementara waktu hanya bisa menggunakan kursi roda" jelas dokter Wahyu.

"Tapi bisa sembuh kan, dok?" Tanya Ziza.

Dokter Wahyu melirik Ziza dengan pandangan yang tidak biasa sebelum menjawab pertanyaan Ziza.

"Pasien bisa sembuh dengan terapi yang harus di jalani secara rutin"

"Selain itu ada lagi yang lain, dok?" Tanya Adit yang ingin cepat mengakhiri pembicaraan ini karena pandangan dokter Wahyu tertuju kepada Ziza sedari tadi.

"Hanya lecet pada anggota tubuh karena terkena pecahan kaca"

"Berapa lama ya, dok. Di rawat nya?" Tanya Adit.

"Sekitar satu minggu pasien boleh pulang"

"Ya sudah kalau begitu terimakasih, dok" ucap Adit dengan menjabat tangan dokter Wahyu.

"Iya, sama-sama"

"Kami kembali dulu dok, sekali lagi terimakasih" ucap Ziza yang menangkupkan tangannya di depan dada.

"Iya, silahkan" balas dokter Wahyu yang juga menangkupkan tangannya.

.

Adit dan Ziza sekarang berada di ruang rawat Marrisa.

"Kita tunggu Marrisa sadar dulu, baru pulang. Zi" ucap Adit.

"Iya, mas. Tapi nanti kalau kita pulang yang nemani mbak Marrisa siapa, mas?"

"Ada orang tua nya nanti, Zi. Yang sudah saya hubungin"

"Oh, iya. Mas"

"Awww.... Ssstttt" ringis Marrisa yang sudah sadar.

Adit langsung memencet tombol di samping ranjang rawat Marrisa.

"Mbak, perlu apa?" Tanya Ziza.

"Ngapain kamu ngajak dia disini, mas" ketus Marrisa dengan menunjuk wajah Ziza.

"Dia istri saya jadi, Ziza harus bersama saya" jawab Adit datar.

"Mendingan kamu nggak usah kesini, mas. Kalau ngajak dia"

"Ya sudah kalau begitu kita pulang, Zi" ajak Adit.

"Kita tunggu dokter sama orang tua nya Mbak Marrisa datang dulu, mas"

"Nggak usah sok baik kamu" ucap Marrisa.

"Nggak usah sok baik kamu" ucap Marrisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


110220.

Vote & comment sangat berarti.

Maaf alur yang nggak jelas & typo.

🥰


Memiliki Mu (End) E-bookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang