17.

14.4K 394 11
                                    

Aku ingin menua dengan mu, menjadi bapak-bapak sarungan nyiram jalanan depan rumah pakai air got, sementara kau dasteran membeli sayur sambil ghibah.
*Fiersa Besari*
-

Masuk dokter Wahyu dan seorang suster.

"Sebentar, saya periksa dulu" ucap dokter Wahyu.

"Bagaimana, dok?" Tanya Ziza sedangkan Adit hanya mendengarkan.

"Pasien baik-baik saja, tapi harus di rawat selama kurang lebih seminggu disini. Agar kami mengetahui kondisi kaki nya" terang dokter Wahyu.

"Kaki saya kenapa, dok?" Tanya Marrisa.

"Kaki anda mengalami cidera, jadi anda tidak bisa berjalan sementara waktu" jelas dokter Wahyu.

"Kalau tidak ada yang di tanyakan lagi saya permisi dulu"

"Mari, dok" ucap Adit.

Sebelum keluar dari ruangan itu dokter Wahyu melirik ke arah Ziza, dan Adit menyadari itu.

"Bagaimana kamu bisa kecelakaan, Sa?" Tanya ibu Marrisa. Ratna yang baru datang setelah dokter Wahyu keluar.

"Salahkan aja motor yang jalan nya ngebut dari arah berlawanan" sahut Marrisa yang enggan di salahkan dalam penyebab kecelakaan itu.

"Jadi berapa lama kamu disini?" Tanya Bu Ratna lagi

"Satu minggu" jawab Marrisa cuek.

"Kami berdua nggak bisa nunggu kamu di rawat selama itu, Sa" ucap Bu Ratna.

"Ini aja kami berdua besok harus balik lagi" lanjut Bu Ratna.

"Balik aja nggak usah perduli sama aku" sahut Marrisa datar.

"Kami kerja juga untuk kamu, Sa. Minta tolong sama Adit aja ya, untuk jaga kamu" saran Bu Ratna.

"Nak Adit kami minta tolong ya untuk jaga Marrisa selama dia di rawat disini" ucap Bu Ratna yang bukan memberi pertanyaan tapi pernyataan.

"Maaf, saya...."

170220

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


170220.

Vote & comment sangat berarti.

Maaf alur yang nggak jelas & typo.

🤗

Memiliki Mu (End) E-bookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang