°Five

2.8K 252 2
                                    

Selamat Membaca


"Yak jangan berteriak!" ucap Jisoo kesal.

Sedangkan Rosé dan Jennie masih bengong.

"Bisakah kalian tenang, aku akan menceritakan semuanya pada kalian tapi jangan berteriak! Paham?" ucap Jisoo menatap dua dokter cantik yang ada dihadapannya ini secara bergantian. Rosé dan Jennie hanya bisa menjawab dengan anggukan.

"Baiklah, sebenarnya akhir-akhir ini aku dan Jin-ssi sering keluar bersama. Entah itu untuk makan atau berjalan-jalan. Nah, kemarin aku dan Jin-ssi pergi ke Sungai Han, kami menghabiskan waktu hanya untuk bercerita-cerita saja. Tapi tiba-tiba Jin-ssi mengucapkan kata-kata yang membuatku terkejut. Aku sangat sena-"

"Memang apa yang Jin-ssi ucapkan padamu?" tanya Jennie menyela ucapan Jisoo.

"Aku sedang bercerita Jennie-ya, jangan menyelaku!" ucap Jisoo menatap Jennie malas. Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum tanpa dosa.

"Sudah lanjutkan Eonnie." ucap Rosé yang penasaran dengan cerita Jisoo.

Jisoo mengangguk "Aku sangat senang karena dia mengucapkan kalimat yang selama ini aku tunggu-tunggu. Dia bilang padaku bahwa dia sangat nyaman berada didekatku dan juga dia ingin aku selalu berada didekatnya. Aaaa aku ingin terbang rasanya saat dia mengucapkan kalimat itu. Aku hanya membalasnya dengan senyuman karena jujur aku masih belum bisa mencerna ucapannya dan setelah itu Jin-ssi menatapku sambil menggenggam tanganku dan bilang bahwa AKU MENCINTAIMU!!!" ucap Jisoo dengan senyuman yang tak pernah hilang sejak dia menceritakan tentang Jin yang menembaknya.

"Yak Eonnie kau bilang jangan berteriak tapi kenapa kau yang teriak?!" ucap Jennie yang kesal karena Jisoo berteriak tidak tau tempat.

"Yak kenapa kau tidak suka sekali melihatku senang?!" tanya Jisoo tak terima.

"Sudahlah Eonnie jangan bertengkar disini. Semua orang tengah menatap kita sekarang." ucap Rosé mencoba melerai pertengkaran antara kucing dan anjing ini.

"Mianhane." ucap Rosé berdiri dari duduknya dan menatap semua orang yang tengah melihat pertengkaran antara Jisoo dan Jennie. Rosé juga membungkuk kearah semuanya dan kembali duduk ditempatnya.

"Sudah lebih baik kita kembali kerumah sakit. Jam istirahat ku sudah habis dan sekarang aku harus memeriksa pasien." ucap Rosé dan diangguki oleh Jisoo dan Jennie.

. . OOO . .

Mereka berjalan bersama-sama menuju rumah sakit dan sambil bercerita-cerita tentang hubungan Jisoo dan Jin. Tapi tiba-tiba mereka mendengar suara teriakan meminta tolong,alhasil mereka berhenti untuk memastikan apa yang terjadi.

Dan ternyata dari kejauhan terdapat seorang wanita yang sudah cukup tua sedang dirampok. Perampok itu berlari kearah Rosé, Jennie dan Jisoo sambil berteriak kearah mereka.

"Minggir, jika tidak ingin mati!" perintah perampok itu dan menatap Rosé, Jennie dan Jisoo.

Karena meresa takut Jennie dan Jisoo berlari untuk menghindari perampok itu. Tapi Rosé hanya diam dan menatap perampok itu dan detik berikutnya Rosé berlari kearah perampok itu.

Hal itu membuat sang perampok terkejut dan juga kesal dengan tindakan Rosé.

"Hey! Apa yang kau lakukan?! Minggir aku bilang!" teriak perampok itu menatap Rosé nyalang.

√ My Doctor Beautiful √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang