Happy Reading❤
Malam telah tiba dengan cepat. Seorang laki-laki yang tengah berada disalah satu ruang inap rumah sakit, terus saja mendengus dan mengoceh. Lelaki itu, Jungkook terus-terusan mengoceh tidak jelas karena baru saja ditinggal Taehyung yang pergi bersama Jennie. Akibatnya, dia berada diruangannya sendiri.
"Haishh, benar-benar menyebalkan."
"Aku harus bagaimana sekarang? Taehyung Hyung benar-benar jahat sekali denganku."
"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku tidur saja? Tapi aku belum ngantuk."
Jungkook terus menggerutu dan berpikir apa yang harus dia lakukan untuk menghilangkan rasa bosannya ini.
"Apa lebih baik aku keluar saja ya? Mencari udara segar ditaman?"
"Yasudalah, aku keluar saja, bosan juga berada dikamar."
Jungkook kemudian bangkit sambil membawa selang infusnya dan keluar dari ruangannya. Dia kemudian berjalan menuju taman yang berada disamping gendung rumah sakit ini.
"Segar sekali." gumam Jungkook saat sudah sampai ditaman sambil menghirup udara.
Jungkook memejamkan matanya, menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.
"Kau tidak apa-apa?"
Sebuah suara yang sangat familiar ditelinga Jungkook, membuatnya membuka mata dan mengarahkan pandangannya kearah asal suara. Dan dia tersenyum senang saat berhasil menemukan sipemilik suara itu, Rosé.
"Lain kali hati-hati ya. Jangan berlarian nanti kau jatuh lagi." ucap Rosé mengelus rambut anak laki-laki yang tadi tidak sengaja menabraknya sampai terjatuh. Setelah itu, dia menyuruh anak kecil tadi pergi menemui orang tuanya.
"Rosé-ssi."
Seorang laki-laki menghampiri Rosé dengan wajah tampannya yang dapat memikat semua wanita. Jungkook yang tadi melihat kearah Rosé, kini menatap lelaki tadi tidak suka.
Dia siapa?, batin Jungkook.
"Oh ne? Ada apa Direktur memanggil saya?" tanya Rosé saat mengetahui yang memanggilnya adalah Direktur rumah sakit atau mantan pacarnya, Cha Eunwoo.
"Kau tidak apa-apa? Ku lihat tadi, kau terjatuh." tanya Eunwoo.
"Oh ne, saya tidak apa-apa Direktur." jawab Rosé sambil tersenyum sedikit kaku.
Apa dia hanya akan bertanya itu saja?,tanya Rosé dalam hati.
"Apa masih ada lagi yang mau Direktur katakan?"
"Bisa kita bicara berdua diruanganku?"
Rosé sedikit ragu untuk menjawabnya. Dia takut salah mengambil keputusan.
"Ku tunggu 15 menit lagi." ucap Eunwoo lalu pergi dan Rosé menghembuskan nafasnya.
Rosé tahu, Eunwoo pasti akan terus memaksanya. Eunwoo adalah orang yang keras kepala dan juga selalu ingin menang sendiri. Dan mau tidak mau Rosé harus bertemu dengan Eunwoo.