Happy Reading❤
Jungkook berjalan dengan senyuman yang tidak pernah hilang dari bibirnya. Jungkook sangat senang karena bisa dekat dengan dokter cantik yang pasti sangat digilai banyak laki-laki."Sudah selesai Kook?" sebuah suara membuyarkan lamunan Jungkook, siapa lagi kalau bukan Taehyung.
"Ye,sekarang aku ingin pulang. Kata dokter aku harus istirahat terlebih dahulu." jawab Jungkook.
"Yasudah ayo. Besok kita juga harus kekantor pagi-pagi karena Komandan akan datang." ucap Taehyung sedang Jungkook hanya mengangguk.
•000•
"Hyung sepertinya kau sedang senang, ada apa?" tanya Jungkook setelah masuk kedalam mobil.
"I-itu emmm bagaimana ya aku jelaskannya." bingung Taehyung.
"Kau sedang jatuh cinta Hyung?" tanya Jungkook menyeledik.
"Baiklah aku akan bercerita, tadi aku bertemu dengan Dokter cantik. Aku tidak sengaja menabraknya saat menunggumu. Mungkin aku jatuh cinta pada pandangan pertama."jawab Taehyung sambil menjalankan mobilnya menjauh dari rumah sakit.
"Kau tau nama Dokter itu?" tanya Jungkook lagi.
"Ah bodohnya aku tidak bertanya kepadanya." ucap Taehyung kesal.
"Lalu bagaimana dengan Irene?" Jungkook tak henti-hentinya bertanya.
Taehyung tidak menjawab,dia terlalu malas untuk.menjawab hal-hal yang berkaitan dengan Irene atau mantan pacarnya itu.
Tak mendengar jawaban dari Taehyung, Jungkook mendengus sebal. Setelah itu hening, tak ada yang bersuara yang terdengar keculi suara mobil yang mereka kendarai.
Akhirnya mobil yang mereka kendarai berhenti didepan apartemen tempat Jungkook tinggal. Jungkook memutuskan pulang keapartemen karena jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor.
"Makasih Hyung telah mengantarku, aku masuk dulu." ucap Jungkook keluar dari mobil dan berjalan meninggalkan mobil Taehyung. Setelah itu mobil itu pergi menjauh dari apartemen Jungkook.
•000•
Rosé pulang dari rumah sakit pukul 12 malam tepat. Dia pulang jalan kaki karena jarak rumah sakit dan tempatnya tinggal tidak terlaku jauh. Rosé tinggal diapartemen yang tidak terlalu mewah.
Saat diperjalanan Rosé merasa ada yang mengikutinya. Rosé berbalik untuk melihat tapi tidak ada apa-apa dibelakangnya.Rosé tetap melanjutkan perjalanannya sambil bersenandung lirih. Dan kembali Rosé melihat bayang-banyang seseorang dibelakangnya.
"Apa maumu?" tanya Rosé berhenti dan sosok bayang-bayang itu juga ikut berhenti.
Rosé berbalik dengan cepat dan dapat melihat seorang laki-laki tinggi menatapnya dan sepertinya Rosé mengenalinya.
"Yak!" teriak Rosé kesal dengan orang ini dan berjalan kearahnya lalu memukul lengan laki-laki tinggi itu.
"Ampun ampun Nona, aku hanya bercanda. Ampun Nona ampun." ucap laki-laki itu sambil.mencoba menghindari serangan Rosé.
"Yak Park Jisung! Kau sangat kurang ajar mengerjaiku!" ucap Rosé tetap memukul laki-laki yang bernama Jisung itu.
"Mian Nona, mian." rengek Jisung dan hal itu berhasil. Rosé berhenti memukuli Jisung.