Happy Reading❤
Hari ini Rosé berangkat kerumah sakit cukup pagi karena dia harus memberitaukan kepada timnya bahwa timnya ditunjuk untuk menjadi relawan diUrk.
"Rosé, tumben kau datang pagi." ucap Lisa yang melihat Rosé masuk rumah sakit.
"Untung kau disini. Lisa tolong beritau tim aku ingin berbicaara kepada mereka diruang kerjaku sekarang. Karena ada hal penting yang harus aku sampaikan." ucap Rosé.
"Oh iya, apa Jennie Eonnie sudah datang?" tanya Rosé.
"Sudah, dia ada diruangnya." jawab Lisa.
"Yasudah, aku keruangannya dulu." ucap Rosé lalu berjalan pergi dari hadapan Lisa.
•000•
"Eonnie." sapa Rosé langsung masuk kedalam ruangan Jennie.
"Yak dimana sopan santunmu?! Ketuk dulu pintunya baru masuk!" oceh Jennie.
"Hehehe mianhane, aku buru-buru." ucap Rosé cengengesan.
"Ada apa? Tumben kau kemari." tanya Jennie sambil merapikan dokemen-dokumen yang ada dimejanya.
"Aku hanya ingin memberitau saja,bahwa aku akan mengumpulkan anggota tim untuk membahas siapa saja yang akan pergi keUrk." jawab Rosé duduk dihadapan Jennie.
"Wah bagus itu. Tapi pokoknya aku juga harus ikut." ucap Jennie semangat.
"Yasudah, kita keruanganku sekarang. Pasti yang lain sudah menunggu kita." ucap Rosé bangkit dari duduknya dan berjalan keluar diikuti oleh Jennie dari belakang.
"Memang siapa saja yang kau pilih untuk ikut keUrk?" tanya Jennie yang sekarang berada sejajar dengan Rosé.
"Aku belum memilih siapa-siapa. Mungkin kau bisa membantuku Eonnie?" tanya Rosé.
"Tentu saja aku akan membantumu." jawab Jennie semangat.
"Tapi bukankah tim Dokter Kim Seokjin juga dipilih?" tanya Jennie.
"Ye, maka dari itu kita harus memilih siapa saja yang ikut. Tapi aku takut jika nanti salah satu dari tim tidak suka dengan keputusan kita." jawab Rosé.
"Tenang saja. Jika mereka tidak suka dengan keputusan kita, mereka bisa berganti dengan tim lain. Lagipula kaukan Ketuanya jadi, kau harus tegas juga." ucap Jennie memberi semangat kepada Rosé.
"Aku bingung kenapa aku yang dipilih menjadi ketua ditim ini,padahal ada Eonnie yang bijaksana." ucap Rosé.
"Itu karena kau yang paling kuat diantara kita dan juga paling pintar." ucap Jennie.
Setelah itu mereka masuk kedalam ruangan yang bertuliskan Roséanne Park Room. Dan saat masuk banyak mata yang menatap mereka sambil membungkuk sopan.
"Annyeong haseoyo." sapa mereka serempak.
"Nhe." jawab Rosé dan Jennie.
"Dokter Park ada apa mengumpulkan kami disini?" tanya Wendy yang penasaran.
"Jadi begini, aku mengumpulkan kalian semua karena ada hal yang harus aku bahas. Kemarin saat rapat tim kita ditunjuk oleh Direktur Cha untuk menjadi relawan diUrk. Tapi bukan hanya tim kita saja, ada juga tim dari Dokter Kim Seokjin. Jadi aku juga ingin memilih diantara kalian, siapa yang akan ikut menjadi relawan." jawab Rosé panjang.