°Eight

2.6K 274 13
                                    

Happy Reading

"Nhe, gomawo." jawab Jungkook ramah dan disertai dengan senyuman yang manis.

"Silakan duduk disana terlebih dahulu." ucap Rosé menunjuk tempat tidur yang berada diruangannya.Jungkook hanya patuh dan mengikuti ucapan Rosé.

Jungkook memperhatikan Rosé yang sedang mencari alat-alat untuk memeriksa dirinya. Jungkook sangat senang karena bisa bertemu dengan dokter cantik ini lagi. Awalnya Jungkook mengira dia akan diperiksa oleh dokter yang ganjen kepadanya. Karena ketampanan dan juga badan Jungkook yang perfec.

"Maaf, boleh aku bertanya?" tanya Rosé yang membuat lamunan Jungkook buyar.

"N-nhe?" tanya Jungkook yang gugup.

"Bolehkah aku bertanya?" ulang Rosé.

"Ye, kau ingin bertanya apa?" jawab Jungkook.

"Kenapa ada darah dibagian pinggangmu?" tanya Rosé yang baru sadar ada darah yang keluar dari baju Jungkook.

"Ahh ini karena aku baru saja menyelesaikan misi." jawab Jungkook.

"Kenapa kau tak bilang dari tadi jika kau sedang terluka? Sekarang buka bajumu!" perintah Rosé.

"M-mwo?" tanya Jungkook yang seperti orang idiot.

"Biar aku periksa lukamu terlebih dahulu." jelas Rosé yang sepertinya tau arah pembicaraan Jungkook.

Jungkook yang mendengar penjelasan Rosé jadi salah tingkah karena berpikiran yang tidak-tidak. Setelah itu dia membuka kaos yang dikenakannya seperti perintah Rosé.

Rosé menarik kursi yang ada dibelakangnya untuk dia duduki. Setelah itu dia melihat luka yang berada di pinggang Jungkook yang cukup dalam.

Rosé bangkit dari duduknya dan berjalan untuk mengambil alat permbersih luka dan plester untuk menutup luka Jungkook. Setelah ketemu dia mengobati Jungkook dengan hati-hati.

"Kenapa kau bida terluka seperti ini?" tanya Rosé yang masih fokus membersihkan luka Jungkook.

"Aku baru saja selesai menjalankan misi dan luka ini karena aku berhasil menjalankan misi itu." jelas Jungkook.

"Tapi kenapa kau seperti biasa saja. Lukamu ini cukup dalam dan kau sepertinya tidak merasa sakit sama sekali. Apa kau sering seperti ini?" ucap Rosé.

"Ye, bagiku luka bukanlah hal yang baru. Bahkan aku sering mendapat luka yang lebih dari ini." jelas Jungkook yang masih memperhatikan Rosé yang sedang mengobati dirinya. Jujur Jungkook sebenarnya cukup gugup karena jaraknya dan Rosé itu sangat dekat.

"Mwo? Kau pernah mendapat luka yang lebih parah dari ini?" tanya Rosé yang kaget dan mengangkat kepalanya untuk melihat Jungkook.

Deg

Mereka saling pandang untuk sesaat tapi Rosé langsung mengalihkan pandangannya untuk melanjutkan mengobati Jungkook. Rosé sekarang gugup karena baru saja bertatapan mata dengan Jungkook. Karena jujur Rosé dari tadi tidak memperhatikan Jungkook dari atas sampai bawah dan saat melihat wajah dan mata Jungkook, Rosé terpesona.

"Ye lebih dari ini." jawab Jungkook yang ingin tertawa saat melihat Rosé yang gugup. Jungkook menjadi gemas karena dokter cantik ini.

"Oh iya, aku belum memperkenalkan diriku padamu. Namaku Big Boss a.k.a Jeon Jungkook." ucap Jungkook basa basi padahal dia tau nama dokter yang menanganinya ini. Dia hanya ingin lebih mengenal Rosé karena jujur mungkin Jungkook jatuh cinta pada pandangan yang pertama.

"Big Boss?" tanya Rosé yang tidak mengerti dengan nama itu.

"Oh itu hanya nama saat aku dalam perkerjaanku. Tapi jika diluar kau boleh memanggilku sesukamu." jawab Jungkook yang melihat Rosé yang sudah selesai mengobatinya dan sekarang tengah memperban luka Jungkook.

√ My Doctor Beautiful √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang