Sukar kembali.

42 3 0
                                    


"Aldi?"

"Ya kenapa?"

Alila diam lantas menundukkan kepalanya. Ia ingin pergi segera dari sana. Apa yang Alila takutkan terjadi juga.

Aldibara dan Adelia.

Mereka saat ini berada tepat didepan Alila. Didepan siswa SMK Tunas Ekonomi yang sekarang sedang menatap lurus ke tengah lapangan, tempat dimana ada tiga orang berdiri berdekatan.

Alila kesal sendiri. Ini semua gara-gara bu Lumrah, bu Inces, Danang dan Pradana.

Alila memaki didalam hatinya. Terlebih pada dua cecunguk yang membuatnya dikira tidak mau membayar makanannya.

"Capek? Mau minum?"

Alila mendongak, tatapannya bertemu dengan mata hazel Aldibara yang lurus juga menatapnya.

"Enggak,"

Dibelakang Aldibara, bibir Adelia mencibir melihat Alila yang sok imut bergeleng-geleng menolak tawaran Aldibara.

"Gue mau ngomong Lil, disini."

"Tinggal ngomong aja, ada apa?"

Alila melihat raut wajah Adelia yang ditekuk dibelakang Aldibara. Sebenarnya ada apa ini? Kenapa Aldi mengajaknya bicara ditengah lapangan dan didepan Adelia?

"Gue sama Adel nggak ada hubungan apa-apa."

Alila menautkan alisnya bingung. Sebagian hatinya bersorak Aldi mengatakan hal ini tapi ada satu sisi dimana hatinya bertanya-tanya kenapa Aldi menjelaskan ini pada Alila.

"Terus hubungannya sama gue apa? Sampe lo mau ngomongin ini sama gue?"

"Lo pasang telinga baik-baik ya, lo tahu sendiri kan gue nggak pernah ngadain siaran ulang?"

Alila memutar bola matanya malas. Ya memang Aldi selalu seperti ini dari dulu ketika berbicara, tidak akan pernah mau mengulang apa yang ia katakan jika sang lawan bicara meminta kejelasan.

"Gue tau, gue banyak salah sama lo Lil, tapi lo juga banyak salah sama gue, gue udah berusaha bikin lo minta maaf sama gue tapi ya beginilah lo, cewek gengsian yang anehnya selalu gue pikirin tiap malem,"

"Gue sama Adel punya rencana, mau liat lo secemburu apa kalo gue sama cewek lain, lo emang cemburu lo nggak bisa nyangkal itu, tapi lo nggak minta penjelasan apapun ke gue, ya itulah lo Lil."

Alila masih mendengarkan Aldibara dengan seksama tanpa tertinggal satu pun kata.

"Sekarang, gue udah capek usaha, gue mau akhiri semuanya, gue capek ngejar cewek gengsian kayak lo terlalu lama."

Alila bingung dengan maksud dari ucapan Aldibara, cowok didepannya ini membuat perasaan Alila jatuh bangun.

Adel yang diam dibelakang Aldibara mengembangkan senyumnya. Alila tidak mengerti apa rencana dua orang didepannya ini.

"Jadi, mulai hari ini gue mau kita balikan?"

Pupil mata Alila membesar, ini memang yang selalu Alila nantikan. Bersamaan dengan Aldibara yang mengungkapkan maksudnya Adel langsung menekuk kembali raut wajahnya. Adel kira rencananya dengan Aldi akan melenceng karena Aldi terlihat nyaman dengannya, ternyata harapan Adel harus ia kubur dalam-dalam.

"Lil?Gimana?"

"Ah iya?......gu...gue nggak bisa jawab sekarang Al."

"Gue capek Lil, jawab sekarang aja?"

Alila mendengus kesal melihat Aldi yang memaksakan kehendaknya. Kalau Alila jawab sekarang apa kata dunia?

Memang benar Alila mengharapkan Aldi kembali setelah mengetahui semua kebenarannya dari Nita.

AlilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang