Asing.

59 6 0
                                    

Siklus pacaran : Kenalan-pendekatan-jadian-pacaran-putus-asing-berasa nggak pernah kenal.

Kebiasaan remaja saat ini adalah nongkrong tengah malam. Seperti yang sedang dilakukan Aldibara dengan geng tanpa namanya. Ia kini tengah berada disalah satu cafe yang buka sampai pagi didekat komplek perumahannya. Ia ditemani Athlas,Zafran,Pradana dan Danang. Kepulan asap rokok menemani malam mereka. Tidak ada alkohol tetapi mereka tetap berteman dengan asap pembawa penyakit ini. Remaja jaman sekarang memang selalu merasa tidak gaul jika tidak mengikuti kebiasaan teman sebayanya yang dianggap keren.

"Ngepul berapa batang lo Al? Inget paru-paru!"

Aldi yang diingatkan Danang tidak menggubrisnya. Ia sedang pusing saat ini. Masalah percintaannya dengan Alila ditambah kekosongan hatinya membuatnya kalut akhir-akhir ini. "Santai. Gue udah lama nggak ngepul."

Sunyi. Tidak ada pembicaraan lagi sampai Danang berinisiatif menanyakan suatu hal pada Aldibara. "Sorry-sorry to say nih Al. Lo sama Alila ada masalah apaan sampe seantero sekolah heboh karena lo putus?"

Aldi merubah ekspresi wajahnya saat Danang menanyakan hal yang membuatnya pusing. Ia berpikir sebenarnya mereka ini sahabatnya jadi tidak masalah jika Aldi bercerita pada mereka. Toh nantinya jadi ada yang tahu kebenarannya.

"Masalah sepele."

"Lo ninggalin Alila dicafe dan hampir pulang sendirian lo bilang sepele Al?" Athlas angkat bicara karena merasa paham sebab Alila meminta mengakhiri hubungannya dengan Aldibara.

"Santai Ath! Santai!"

"Gue nggak habis pikir aja sama temen kita satu ini Na!"

"Lo nggak tahu apa-apa Ath!"

"Apa yang gue nggak tahu? Lo yang nggak peduli sama cewek lo yang nangis dipinggir jalan?"

Athlas yang tiba-tiba emosi mengundang tanya teman-temannya. Kenapa jadi Athlas yang begitu ngotot membela Alila. Padahal Aldi terlihat santai saja. "Gue nggak bisa liat cewek nangis. Gue nggak tega liatnya. Apalagi itu Alila."

Aldibara yang tadinya santai saja karena mungkin Athlas emosi karena jiwa kemanusiaannya yang tidak bisa menerima Aldi berlaku seperti itu mendadak tegang. "Apa maksud lo? Lo suka Alila? Cewek gue?"

"Mantan cewek lo kalo lo lupa!"

"Ath!"

Athlas menyesali perbuatannya. Mengundang kecurigaan teman-temannya dan berakhir seperti ini. Berakhir pada Athlas yang ketahuan menyukai Alila. Padahal Alila adalah mantan sahabatnya sendiri.

"Siapapun Ath asal jangan Alila! Gue nggak bisa relain dia buat lo!"

"Kalo nggak bisa kenapa lo terus buat dia sakit?"

Skak.

Aldibara diam. Zafran yang daritadi diam sekarang angkat bicara dengan apa yang terjadi diantara kedua sahabatnya.
"Nggak ada yang bisa kita salahin disini. Athlas Aldi apalagi Alila yang nggak tahu apa-apa. Coba berpikir dewasa bro! Kita bareng nggak cuma sehari dua hari tapi bertahun-tahun!"

"Jangan kotorin persahabatan kita cuma karena rasa suka yang jelas setiap orang pasti punya itu."

Semuanya diam. Pradana yang mencoba menenangkan Athlas dan Danang yang menenangkan Aldibara. Keduanya sama-sama tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi. Apalagi Athlas yang sudah menyimpan rapat-rapat perasaannya sejak dua tahun lalu ketika mereka baru saja bertemu Alila di aula sekolah.

AlilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang