Dua wanita berbeda usia tengah menatap satu sama lain. Wanita remaja itu terus menolak mentah-mentah permintaan ibunya yang menurutnya itu tidak masuk akal.Sedangkan sang ibu yang berusia 39 tahun menatap 'anaknya' itu sambil berusaha membujuknya untuk menuruti permintaannya.
"Aku tidak mau! Aku tidak kenal dengannya! Lagipula, aku masih sekolah, " Protes Gadis bermata Sipit bernama Hwang Yeji.
"Eomma tidak terima penolakan lagi, Yeji!" Tegas sang ibu
"Sudah kukatakan, Aku masih sekolah, mana mungkin sudah menikah. Apa kata orang-orang nanti? "
"Jangan banyak alasan! Ini demi kebaikan kita semua ,Hwang Yeji. "
"Ah, terserahlah! Bosan Yeji meladeni eomma," Ujar Yeji lalu beranjak menaiki tangga.
"Kamu 'kan memang pemalas. Kenapa kamu tidak bisa mencontoh eomma yang tidak pernah malas bersih-bersih rumah, mencuci baju, memasak , eomma tidak pernah malas melakukannya. Apa lagi memberi jatah appa mu,"
"Itu 'kan memang keharusan eomma. Apalagi eomma menyukainya, " Ujar Yeji yang hanya berupa bisikan.
"Apa kamu bilang? Coba ulang, eomma mau denger! "
"Aku tidak bilang apapun, " Bela Yeji
"kamu pikir kuping eomma tuli?"
"Iya"
"Yak!!"
Yeji menatap ibunya itu kesal, membentak nya, meninggikan nada suaranya, hanya akan membuat kupingnya berdengung, tapi tidak akan membuat dirinya merubah pendiriannya.
"Intinya eomma ingin kamu menikah dengan Anak dari Choi Siwon Itu! " Yeji membalikkan tubuhnya dan menatap sang ibu yang tengah duduk di sofa ruang keluarga.
"Apa hanya keluarga Choi yang harus menikah denganku? Banyak dari orang diluar sana yang bisa kunikahi. Apa harus mereka?" Ujar Yeji sedikit menaikkan nada suaranya.
"Kamu tidak akan pernah mengerti. Eomma dan appa sudah berjanji untuk melakukannya," ucap sang ibu, Kim Jennie terdengar putus asa.
"Kenapa eomma membuat perjanjian yang tidak masuk akal?"
"Tidak masuk akal?" Jennie meninggikan nada suaranya. Ia beranjak dan menghampiri Yeji dengan tatapan kesalnya. Kini jarak mereka hanya dihalangi oleh tiga anak tangga.
Jennie sedikit mendongakkan kepalanya, ia pun berujar ,"Jika eomma mengatakan nya alasannya, apa kau pikir kau akan menerima nya?"
"Tentu saja, aku bisa menerimanya. Kecuali jika itu tidak masuk akal," ujar Yeji sedikit gugup. Ia tidak yakin. Terlebih lagi saat melihat raut wajah sang ibu yang menatapnya dengan penuh rahasia, membuatnya sedikit waswas dengan apa yang orangtuanya rahasiakan.
Jennie mendengus pelan, " berhenti bertingkah dewasa. Kau tidak akan bisa menerimanya. "
"Aku siap dengan apapun yang eomma katakan! Aku tidak akan terkejut dengan rahasia yang eomma katakan," ucap Yeji sambil menekankan kata 'rahasia'.
"Bertindak gegabah. Kau bahkan tidak tau sedikit pun rahasianya. Bagaimana jika ku katakan bahwa kau bukan anakku? Apa kau siap menerimanya?"
Yeji terkejut dengan ucapan sang ibu. Ia menatap sang ibu tidak percaya.
"Lihatlah, kau bahkan tidak siap dengan itu. Padahal itu belum tentu benar," Jennie pergi meninggalkan Yeji yang mematung. Yeji tak bisa berbuat apapun saat sang ibu melewatinya.
TBC
Vomennya yeorobun
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalang | Hwang Yeji [Revisi & On hold]
Fanfiction[⚠Chapter dihapus untuk direvisi] "Apa kabar sama kamu yg tiap malem di hotel sama laki-laki lain?! Emang Dasarnya Jalang, ya Jalang aja!! " "oke,kamu ngatain Aku Jalang? Aku kabulin ucapan kamu!! " --- "Yeji-ah.. Mianhae.. Kamu harus mengalami hal...