Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Tapi Yeji masih harus menunggu Ryujin yang katanya kebelet pipis. Yeji sungguh bosan. Rasanya ingin meninggalkan temannya yang satu ini, tapi tidak tega meskipun mereka pulang dengan mobil sendiri."Ryujin lama sekali. Ryujin-ah! Kau ini tidak bisa lebih cepatkah? "Teriak Yeji dari luar bilik kamar mandi.
"Sebentar! "Balas Ryujin yang tidak kalah kencangnya. Yeji memutar bola matanya jengah, lalu mengaca sambil membereskan rambutnya yang agak berantakan dan mencuci mukanya.
"Ryujin kalau lama aku tinggal, ya! "Ancam Yeji yang sudah benar-benar bosan.
" Sebentar eonnie! Aku sedang membereskannya! "
"Ppalli! "
"Sebentar lagi! Ini susah, "
"Susah apalagi?! "Heran Yeji.
"Celanaku terselip!"Jerit Ryujin sedikit memelas.
"Jorok sekali aish! Cepatlah!" Pintu bilik tengah terbuka dan menampilkan sosok Ryujin dengan wajah masam.
"Wajahmu masam sekali. Berhenti menatapku dengan wajah masam begitu, aish" Komentar Yeji.
"Eonnie berisik! "Kesal Ryujin lalu pergi keluar dari kamar mandi.
"Yak! Sudah bagus aku tunggu, " Ujar Yeji sambil menyamakan jalannya dengan Ryujin yang sedikit cepat. Ryujin tidak membalas perkataan Yeji dan terus berjalan ke arah parkiran. Ia masuk kedalam mobilnya dan menyalakan mobilnya.
"Begitu saja marah, "
"Biar saja! Minggir! " Usir Ryujin lalu mulai memundurkan mobilnya dan meninggalkan Yeji yang tengah menatap mobilnya menjauh dari kawasan sekolah.
"Dasar anak itu, " Rutuk Yeji.
---
Ryujin
Ryujin-ah |
|wae?
Kau masih marah? |
|ani
Terserahlah|
Aku kerumah Lia tidak? ||cepatlah
|yang lain sudah disiniAku sedang dijalan|
|ppalli!
ReadYeji pun pamit kepada sang eomma yang sedang duduk di sofa ruang keluarga. Ia mengambil kunci mobil milik eomma nya diatas meja ruang keluarga. Membuat sang eomma mendelik kearahnya.
"Aku izin kerumah Lia, eomma"
"Wae? "
"Main, "
"Jangan lama-lama. Pulang jangan larut malam"
"Nee" Balas Yeji sambil berjalan ke garasi.
---
"Yeji kesini,Ryujin-ah? " Tanya Lia sambil memainkan ponselnya.
"Hmm, "
"Kau kenapa lesu begitu eonnie? " Tanya Shin Yuna pada kakak tirinya.
"Aku hampir membocorkan rahasia kita,"lesu Ryujin membuat atensi sahabatnya teralihkan.
"Bagaimana bisa? " Tanya Lia lalu menurunkan pandangannya dari ponsel genggamnya.
"Dia cerita, dia mau dijodohkan sama anak Choi siwon ahjussi, aku tentu saja kaget karna dia menyebut nama Siwon ahjussi, "
"Lalu? "
"Ya otomatis aku bertanya 'Choi Siwon lelaki yang banyak uang?' begitu, lalu dia curiga dan bertanya aku tau dari mana. Karna aku panik, aku bilang saja kalau aku pernah mendengar nya, " Cerita Ryujin.
"Tapi dia juga tidak akan heran. Para guru juga sering membicarakan nya. Tapi kalau dia tau, dia pasti kecewa pada kita, "Pikir Chaeryeong yang sedikit khawatir dibalas anggukan pelan teman-temannya.
Tok tok
"Nuguseyo? " Tanya Lia dan membuka pintunya. Yeji melengos masuk dengan wajah ditekuk.
"Wae? Kenapa wajahmu ditekuk begitu, eonnie? " Tanya Chaeryeong.
"Aku ada masalah, "
"Lalu eonnie tidak mau menceritakan masalah mu? " Pancing Ryujin.
"Untuk apa? " Sinis Yeji merasa risih
"Mungkin kita bisa bantu masalahmu eonnie. Kita bersahabat, bukan? "
"Apa masalah eonnie memangnya? " Tanya Yuna.
"Aku mau dijodohkan, "
"Dengan siapa? "Tanya Yuna lagi
"Molla. Eomma bilang sama anak dari ahjussi bernama Choi Siwon, "Yeji memutar bola matanya jengah. Malas bila harus mengingat perjodohan orangtua nya.
Chaeryeong hanya menatap Ryujin dengan lesu. Sedangkan yang ditatap hanya cemberut.
"Kau masih tidak tau siapa anaknya? " Tanya Lia.
"Molla. Semoga saja dia buruk rupa jadi aku punya alasan untuk menolak perjodohan aneh ini, "
"Amin" Kompak sahabatnya.
"Lagipula, jaman sudah modern begini kenapa harus dijodohkan? Aku sudah dewasa, aku'kan punya tipe ideal sendiri. Kenapa harus kedua orangtua ku yang memilihnya? " Gerutu Yeji.
"Mungkin mereka tidak yakin dengan pilihanmu, " Ucap Lia.
Yeji hanya mengangkat bahunya acuh lalu sibuk mengunyah biskuit.
---
TBC
Annyeong!
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalang | Hwang Yeji [Revisi & On hold]
Fanfiction[⚠Chapter dihapus untuk direvisi] "Apa kabar sama kamu yg tiap malem di hotel sama laki-laki lain?! Emang Dasarnya Jalang, ya Jalang aja!! " "oke,kamu ngatain Aku Jalang? Aku kabulin ucapan kamu!! " --- "Yeji-ah.. Mianhae.. Kamu harus mengalami hal...