Jalang | Hwang Yeji [Revisi & On hold]

Chapter 05 : Argue

---

Lelaki tampan itu menatap gadis belia yang tidak jauh dari dirinya berdiri. Dari tatapannya dapat dilihat bahwa sang gadis itu sedikit terkejut dan khawatir.

Sedangkan teman teman disampingnya hanya menatap dirinya dengan tatapan risau. Ia berjalan menghampiri gadis belia kesayangannya dan menarik tangannya kasar membawanya pergi menjauhi tatapan teman-temannya.

"Oppa! Lepaskan itu sakit! " Chaeryeong berusaha melepas Cengkraman lelaki yang menariknya kasar tanpa mengetahui bahwa ia berjalan dengan tertatih-tatih.

"Lee Chaeryeong! " Bentak lelaki tampan itu dengan tatapannya yang memancarkan kemarahan.

Chaeryeong terdiam. Ia takut bila kakak sepupunya itu mengetahui pekerjaannya yang sangat dibenci oleh kakaknya itu.

"Lee Chaeryeong! Apa kau sudah gila? Kau masih dibawah umur dan kau sudah berani masuk ketempat penuh keringat ini? Apa yang kau lakukan didalam sana? " Chaeryeong tidak menjawab. Ia takut.

"Oppa, aku hanya ingin membantu Chaeyeon eonnie, "

" Apa yang kau lakukan didalam?! Menjadi pelacur? Jalang? "

Chaeryeong mengangguk pelan.

"Ya Lord! Lalu apa yang harus aku katakan nanti pada eomma dan appa mu? Anak perempuannya sudah tidak bersih lagi? " Lee Taeyeong mengerang frustasi.

"Oppa, aku punya alasan, "

"Jelaskan! Dan aku ingin itu masuk akal, " Jawabnya dengan penekanan diakhir kalimatnya.

"Aku membantu Chaeyeon eonnie,"

"Sakit?" Alis Taeyong bertautan.

"Chaeyeon eonnie Sakit Jantung. Chaeyeon eonnie takut kalau eomma dan appa tau tentang penyakit nya. Eonnie tau appa terlilit hutang. Penjualan eomma juga menurun dan jarang ramai. Kedai eomma ramai kalau waktu jam makan, " Jelas Chaeryeong. Matanya memerah menahan tangis.

"Chaeyeon eonnie bilang, dia mau operasi agar keadaanya makin membaik, tapi Chaeyeon eonnie tidak punya cukup uang untuk oprasi, "

"Astaga kalian ini! Kamu masih punya aku, oppa punya tabungan! Penjualan oppa juga meningkatkan. Kenapa kamu tidak minta tolong sama oppa? "

"Lalu, bagaimana dengan Yeri eonnie? Bukankah oppa akan melangsungkan pernikahan? "

Taeyong terdiam. Memang ia dan kekasihnya Kim Yerim, sudah lamaran, hanya saja mereka belum melangsungkan pernikahan karna dirinya masih belum memiliki uang yang cukup.

"Yeri pasti paham sama situasi kita kalau oppa jelasin. Dia pasti sabar nunggu! " Ia mulai Frustasi "Sejak kapan kamu ada disini? "

"Belum lama, tahun lalu, "

"Tahun lalu? Itu sudah lama, sayang" Ia tidak menyangka jalan pikiran adiknya.

"Maksudku, akhir tahun kemarin. Sekarang masih tahun baru, oppa" Bela Chaeryeong

"Berapa banyak lelaki hidung belang yang sudah bersamamu? "

"Aku pergi kesini kalau eomma pulangnya larut, " Taeyong mengangguk. Eomma nya jarang pulang larut, jadi ia pikir hanya sedikit orang yang bersama adiknya itu.

"Lalu, adiknya Yuta? Sejak kapan? "

"Semenjak orang tua mereka pisah, "

Kakaknya itu hanya mengangguk paham. Ia tau bahwa sahabatnya itu pemilik tempat penuh sesak begini. Tapi ia tidak bisa percaya bahwa adiknya juga ikut andil dalam kejayaan bar itu.