---
"Sudah puas Ciumannya? "
Taehyung tersentak. Ia tidak tau harus memberi alasan apa pada Jennie sekarang.
"Jennie-ah, ini tidak seperti yang kamu bayangkan, " Ujar Taehyung sambil duduk disamping Jennie. Taehyung menatap wajah Jennie tapi Jennie segera membuang mukanya. Ia tidak mau melihat wajah Taehyung yang mungkin bibirnya masih ada sisa lipstik Joohyeon.
"Tidak seperti yang aku bayangkan? Kamu ciuman sama mantan kamu dikamar rumah sakit berdua?! "
"Aku cuma nenangin dia doang. Kamu tau kan Suho itu orangnya pekerja keras? "
"Kenapa harus dicium? Kau itu'kan pantai membuat kata-kata, kenapa tidak menggunakan kata-kata manis mu itu saja?" Kesal Jennie.
"Aku sudah melakukannya, tapi dia masih belum tenang, " Bela Taehyung
"Kau ini sadar dengan apa yang kau perbuat tidak? Buktinya sudah ada. Kau mau bilang ini apa? Editan? " Tanya Jennie dengan sekali tarikan napas.
"Aku sadar sama kesalahan aku Jennie, memang kau tidak merasa kasihan padanya? " Tanya Taehyung sambil menatap Jennie. Kali ini Jennie mau menatap wajah Taehyung dengan tatapan tajam.
"Untuk apa?! Aku disini hanya untuk mengingatkan mu untuk tidak melebihi batas! Kalau bukan aku yang mengawasimu, siapa lagi?!"
"Jennie, dia sedang kesulitan. Aku hanya ingin minta maaf padanya pada apa yang terjadi waktu itu, "
"Jangan gunakan masa lalumu sebagai alasan!" Geram Jennie sambil menatap mata Taehyung.
"Aku minta maaf, " Pasrah Taehyung. Ia tidak mau Jennie memberitahu hal ini pada orang itu.
"Tidak perlu meminta maaf begitu. Kau fikir siapa yang akan kecewa nanti? Menghadapi ku saja kau tidak bisa bagaimana dengannya nanti?" Tanya Jennie.
Taehyung hanya dia tanpa suara. Ia tau sebentar lagi Jennie pasti bakalan ngungkit masa lalunya.
"Seharusnya, kamu tidak perlu menyetujui permintaan mereka! kamu bisa aja bilang kalau kau itu punya kekasih. Bisa saja mereka akan membatalkan rencana nya. Kita tidak perlu menjalani kehidupan seperti ini terus menerus,"
"Menurutmu itu bisa? Yeji saja memberi alasan seperti yang katakan, kau tetep tidak peduli. Kau seharusnya sadar Yeji itu mengikuti sifatmu, " Balas Taehyung. Ia tidak pernah setuju dengan perjodohan Yeji dengan Yeonjun. Terlebih ia mengenal Yeonjun melebihi Jennie.
"Kenapa kau malah membahas hal yang lain? Kau tau sendiri alasan kita melakukan ini,"
Jennie beranjak dari tempat duduknya. Gerakannya terhenti saat tangan kekar Taehyung memegang lengannya.
"Aku boleh menunggu Suho sedikit lebih lama tidak?"
"Terserah. Mau kau tunggui Suho sampe kamu meninggal juga terserah! Asalkan jangan sampai dia tau kalau aku tidak becus mengawasimu," ucap Jennie lalu menghentakkan tangannya membuat Taehyung melepas genggamannya.
Ia berjalan cepat tanpa menoleh kearah Taehyung yang hanya bisa mematung menatap punggungnya. Ia hanya takut ia dibilang tidak amanah dalam mengawasi Taehyung.
Taehyung lalu teringat sesuatu. Ia segera berlari mengejar Jennie yang sudah dekat dengan parkiran mobil.
"Jennie! " Panggil Taehyung sambil melambaikan tangannya.
"Apa? " Tanya Jennie ketus.
Taehyung mengatur nafasnya dan berdiri tegak. "Kau tidak ingin menjenguk Joohyeon,kah? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalang | Hwang Yeji [Revisi & On hold]
Fanfiction[⚠Chapter dihapus untuk direvisi] "Apa kabar sama kamu yg tiap malem di hotel sama laki-laki lain?! Emang Dasarnya Jalang, ya Jalang aja!! " "oke,kamu ngatain Aku Jalang? Aku kabulin ucapan kamu!! " --- "Yeji-ah.. Mianhae.. Kamu harus mengalami hal...