Remember Me [REVISI]

PART 16|Konflik awal?

PART INI DI KETIK OLEH piaaa027
DI COPPY SECARA KESELURUHAN OLEH author_project
KE DALAM PROJECT 1 KELOMPOK 3
REMEMBER ME
•
•
•

"Kenapa jadi seperti ini? Aku berharap, tidak ada lagi hari-hari yang lebih menyakitkan dari ini."

"Yang kemarin pacar lo?" "Bukan" kata kata itu terus berputar di kepala Rachel. Oh ayolah. Hanya sebuah kata yang mampu membuat mood Rachel hancur seketika.

Tak ingin merasakan sakit yang lebih dalam, Rachel memutuskan untuk kembali masuk ke dalam kelasnya dan membaca sebuah novel. Berharap mood nya kembali.

"Cowok lo lagi main tuh sama cewek lain."

Perkataan itu, tentu saja Rachel tau dengan jelas siapa pemilik suara itu. Alea. Ya, orang pertama yang menentang hubungan mereka. Rachel jadi malu sekarang.

"Dibuang lo semenjak ngebela dia?" kata kata yang menusuk kembali terdengar ditelinga Rachel. Bisakah ia pulang dan berendam di air saja?

"Le, kok lo ngomong gitu sih?" bukan, bukan Rachel yang menjawab. Melainkan Nathan.

"Gimana gue bisa percaya sama lo buat ngejagain sahabat gue? Kalau lo aja sibuk deket sama cewek lain! Nath inget ya! Yang buat lo kayak gini sekarang itu Rachel!"

Sudah cukup! Menurut Alea ini sudah keterlaluan. Apa apaan Nathan? Tidak bisakah ia mengingat jasa Rachel? Jangan jadi kacang lupa kulitnya dong!

"Udah cukup Le! Lo ga berhak bentak Nathan kayak gitu!"

"See? Lo udah diginiin masih aja ngebela dia! Sadar Chel! Sadar! Udah lah capek gue ngomong sama lo! Ga pernah mau dengerin gue!"

Alea pergi begitu saja. Tanpa menghiraukan raut muka Nathan. Nathan melihat Rachel yang menahan amarah. Rachel menatap Nathan dengan tatapan datar lalu pergi meninggalkan Nathan.

Nathan ingin mengejar Rachel tapi entah mengapa, raganya tak bisa diajak untuk bekerja sama dan Nathan pun memilih untuk kembali ke kelas nya.

Brengsek? Entah lah. Kata apa yang menurut kalian pantas untuk Nathan? Pengecut? Ataukah pecundang?