Remember Me [REVISI]

PART 21| Apa ini akhirnya?

PART INI DI KETIK OLEH piaaa027
DI COPPY SECARA KESELURUHAN OLEH author_project
KE DALAM PROJECT 1 KELOMPOK 3
REMEMBER ME
•
•
•

"Jika itu yang membuat mu bahagia, maka berbahagialah dengannya."

Nathan terbangun dari tidurnya dan mendapati Rachel yang sedang tidur bertopang tangan. Terbesit rasa bersalah nya. Tapi ia juga berfikir itu tidak salahnya.

"Chel. Bangun."

Karena mendengar itu dan mendapati gerakan gerakan halus di kepala nya, Rachel terbangun.

"Eh iya? Kamu udah enakan Nath?"

Ya ampun Rachel. Disaat saat begini pun ia masih memikirkan Nathan.

"Udah kok. Oh iya, sekarang udah sore banget. Bel pulang juga udah bunyi dari tadi kayaknya. Kamu pulang aja gih. Nanti dicariin."

"Terus kamu?"

"Aku udah gapapa. Mau aku anter aja?"

"Hm boleh."

Tidak ada pilihan lain. Rachel juga ingin sekali diantar pulang oleh Nathan. Setelah berkemas, mereka berjalan beriringan tanpa sepatah katapun. Rachel ingin memulai percakapan tapi tersekat.

Berbeda dengan Nathan yang sedang merasa bersalah dan berterima kasih pada Rachel. Rachel sama sekali tidak mengungkit bahkan memperlihatkan kesedihannya pada Nathan.

"Rachel!"

"Gerald? Belum pulang?"

"Aku nungguin kamu Chel. Kamu gaboleh pulang sama dia!"

Gerald menunjuk Nathan. Nathan menatap Rachel dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Kok gitu? Lo ga berhak ya ngatur gue Rald."

"Chel kamu sadar dong. Kamu udah diselingkuhin sama dia. Seharusnya kamu ninggalin dia Chel! Dia udah nyakitin kamu!" kesal Gerald.

"Udah cukup! Gue ga peduli ya Rald! Gue mau sama Nathan. Lo balik sendiri aja!"

"Rachel!" bukan. Bukan Gerald. Tapi Alea.

"Le?"

"Masuk ke mobil Gerald sekarang juga! Aku gamau tau!" teriak Alea

"Udah Chel. Kamu sama mereka aja." pasrah Nathan.

Sepasrah itu Nath? Kamu udah ngga nganggep aku lagi atau apa? Batin Rachel.

Rachel menatap Nathan tak percaya. Oke. Oke kalau itu mau dia. Tak masalah. Rachel pergi meninggalkan Nathan dan masuk kedalam mobil Gerald.

"Lo boleh deketin Rachel asal lo ga nyakitin dia." ucap Gerald.