PART 22| Menahan rasa

28 10 0
                                    

PART INI DI KETIK OLEH SarasAyuu
DI COPPY SECARA KESELURUHAN OLEH author_project
KE DALAM PROJECT 1 KELOMPOK 3
REMEMBER ME


"Sekarang aku paham, memilikimu tak sepenuhnya menyenangkan. Sangat banyak rintangan yang harus dilalui bersama. Pesanku, jangan pergi karena bosan namun perbaiki karena kesalahan"

 Pesanku, jangan pergi karena bosan namun perbaiki karena kesalahan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Chell cepat duduk lagi,” perintah Alea.

Kini dengan perasaan tak karuan ia menuruti perintah Alea untuk duduk kembali. Diam membatu di depan kekasihnya yang bersama dengan wanita lain.

Nathan pun merasakan hal yang sama, hanya dapat diam tak dapat berkutik. Meski jujur ia masih menyayangi Rachel namun rasa cintanya pada Angel lebih besar tak tertandingi.

“Nathan, kamu masih sayang aku kan?” tanya Angel manja.

Sungguh Alea ingin muntah mendengar pertanyaan yang dilontarkan bibir Angel, tak hanya Alea yang merasa jijik bahkan Alsya dan Veli juga merasakan hal yang sama,  yah, meski Veli adalah sepeupu Angel namun ia lebih berpihak pada Rachel daripada sepupunya yang naif itu.

“Ih kok gak jawab sih Nathan,” rajuk Angel sok suci itu.

“Eh, hm...” Nathan benar-benar tak tahu harus menjawab apa, ia takut menyakiti hati Rachel lagi namun disisi lain ia memang masih menyayangi Angel.

“Ih Nathan! Aku mau kamu jawab!” tegas Angel, dan ia berdiri angkuh sambil menyilang kan kedua tangannya.

Tanpa pikir panjang Nathan menjawabnya dengan gampang “iya aku masih sayang sama kamu, bahkan rasa sayang dan cinta ku ke kamu lebih dari siapapun.”

Angel menunjukkan smirk nya pada Rachel, sungguh siapapun yang berada di posisinya sekarang pasti ingin menampar wajah wanita ini.

Angel berhasil menjalankan misi pertamanya dengan membuat Rachel cemburu dan menyadarkan Rachel bahwa Nathan masih bisa dimiliki orang lain.

Rachel memalingkan wajahnya ke arah lain. Menatap lurus ke depan dengan kekosongan yang sedang melanda hatinya.

Daripada ia memikirkan dua insan tak berotak encer itu ia lebih fokus tuk menahan amarahnya.
Meski begitu air kehidupan yang telah ia bendung agar tak tumpah sedari tadi tak dapat tertahankan lagi. Jatuh perlahan namun pasti, tak terkira dan tak terkendali.

Melihat Rachel meneteskan air mata, entah mengapa hati Nathan merasa nyeri dan nafasnya pun mulai memburu tanda tak tahan.

Remember Me [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang