***
20.00 pm
Jea sedang berbaring nyaman dikasur nya, sambil membaca buku dan membiarkan tv menyala agar suasana tidak terlalu hening
20 menit dihabiskan untuk membaca buku, jea mulai merasa lapar, jika diingat dia hanya makan pagi tadi, untuk makan siang ia melupakannya mungkin tidak berselera untuk makan sianh tadi
"Astagaa kenapa perut ini berbunyi sekarang, aku benar benar malas memasak" semua pelayan pasti sudah istirahat, peraturan dikeluarga jeon, pelayan boleh beristirahat jika makan malam selesai, tapi hari ini tidak ada yang makan malam, jungkook pun sudah bilang jika dia akan pulang tengah malam, dan terpaksa jea harus mencari toko terdekat untuk membeli beberapa makanan seperti mie atau kimbab
jea pov
"Baiklah, mari mencari makan untuk para cacing rakus diperutku ini" ucapku sambil berjalan menuju almari untuk memgambil jaket dan masker tidak lupa dengan dompet.
aku berjalan menuruni tangga, ruang tamu tampak sepi tidak ada pelayan satu pun, aku merasa rumah ini milikku jika setiap hari didalam rumah hanya ada aku seorang.
tiba di depan gerbang, satpam tampak kaget melihatku, oke aku merasa seperti hantu, dia berjalan menghampiriku
"nona kau akan pergi kemana tengah malam begini?" Apa katanya? tengah malam? matanya rabun atau bagaimana? pukul setengah sembilan dibilang tengah malam, bahkan anak Sd yang mengikuti bimbel baru saja pulang
"Paman kau bilang ini tengah malam? kau kira aku anak tk yang akan tersesat jika keluar pukul setengah sembilan tengah malam?!" ucapku sambil menekan kata 'tengah malam'. Dia tersenyum
"baiklah, kalau begitu nona akan pergi kemana pukul setengah sembilan sore ini" ohh ternyata dia pelawak tersembunyi
"Aku ingin pergi ke supermarket paman, didekat sini pasti ada kan" pertanyaan terkonyol yang pernah ku tanyakan seumur hidupku.
ya benar saja di daerah se elit GANGNAM yang terkenal sebagai pusat perbelanjaan dan bisnis di Seoul. Terkenal sebagai kawasan elit dan 'mahal', para pebisnis asing pasti memilih tempat ini sebagai lokasi memanen uang serta bersosialisasi. Gangnam juga memiliki banyak sekali fasilitas budaya dan bisnis seperti International Trade Association (KITA), COEX, dan Seoul Arts Center. Ditambah lagi, jalanan di distrik ini pun terkenal dengan beragam butik-butik pakaian yang pasti memuaskan hati para penggila belanja.
Dan aku bertanya apakah ada supermarket di sekitar 'sini' yang merupakan gangnam?! konyol sekali!
"Tentu saja nona, tapi jika dijangkau dari kawasan wilayah sini lumayan jauh, karena wilayah ini adalah wilayah paling elit di gangnam orang yang tinggal di wilayah ini jarang mencari supermarket, jika butuh apapun mereka akan impor dari luar negeri langsung" oke cukup aku tau aku miskin tidak usah dijelaskan lagi, aku muak, sungguh!!
"oke paman aku faham, jadi dimana letak supermarket itu" tanya ku sekali lagi
"Begini saja nona, kau butuh apa biar saya saja yang pergi membeli" Ayolah ini hanya alasanku untuk keluar dari rumah, aku juga butuh udara luar dan aku bukan anjing yang setiap hari berdiam diri di dalam rumah makan tidur makan tidur saja
"paman jika kau tidak ingin memberitahuku letak supermarket aku akan pergi mencari sendiri"
ucapku final, aku berjalan keluar gerbang tapi langkah ku terhenti
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CEO (Tamat) ✔️
RomanceKisah tentang seorang gadis yang hidup dinegara besar seoul, bekerja paruh waktu untuk membayar hutang hutang ayahnya yang menumpuk bagaikan gunung. Lalu kehidupannya berbuah 180° Ketika bertemu dengan Ceo Muda tampan bernama jeon jungkook yang ingi...