***
-
-
-Satu minggu berlalu, malam ini jungkook akan terbang melakukan perjalanan bisnis ke dubai,
jam sudah menunjukkan pukul empat sore, jungkook bergegas pulang untuk bersiap melakukan perjalanan jauhnya,tapi ada niat lain yang terselubung mengapa dia pulang secepat ini, sudah pasti ia merindukan kelinci kecilnya, di perjalanan senyumnya tak pernah luntur membayangkan apa yang dilakukan kelinci kecilnya itu sekarang
dua puluh menit menempuh perjalanan hingga akhirnya ia tiba di mansion nya, banyak pelayan yang terkejut dengan kedatangan tuan muda nya itu.
pintu mobil nya terbuka, melangkah keluar dari mobil dan masuk kedalam setelah memberikan kunci mobilnya kepada kepala pelayan choi untuk dipindahkan di garasi.
suara ketukan khas sepatunya memnuhi indra pendengaran, melangkah menaiki tangga menuju salah satu ruangan, apa lagi kalau bukan kamar kelinci kecilnya. tanpa mengetuk pintu ia langsung masuk kedalam, kenapa harus membuang waktu dengan mengetuk pintu toh ini mansion nya.
matanya menangkap sosok gadis yang tengah duduk dibalkon dengan bermacam macam snack disampingnya dan tak lupa dengan laptop di pangkuannya, rupanya ia tak menyadari kehadiran jungkook.
kakinya melangkah mendekati kelinci kecilnya itu, gadis itu menyadari kehadiran seseorang di belakangnya.
"Kau pulang jeon?" ucap gadis itu tanpa menoleh kebelakang, jugkook diam beberapa saat kemudian menjawab
"Bagaimana kau tau ini aku" ucap jungkook. Jea memutar tubuhnya mendongak menatap wajah jungkook yang juga tengah menatapnya.
"siapa lagi yang akan berani memasuki kamar ini tanpa mengetuk pintu kecuali dirimu" oh benar juga jawaban yang masuk akal pikir jungkook, jungkook mengangukkan kepalanya dan duduk di sebelah jea.
"apa yang kau lihat?" tanyanya sambil melirik ke layar laptop
"aku sedang melihat comeback stage nya BTS on, lihatlah betapa tampannya park jimin itu" ucap jea sambil menunjuk ke layar laptop, menampilkan wajah park jimin yang amat sangat tampan, ditambah bajunnya yang ugh:v
jungkook menatap tidak suka pada sosok park jimin itu, ia tak rela gadisnya mengagumi pria lain selain dirinya, ya walaupun tidak pernah terlontar kata mengagumi dari mulut jea.
tangan jungkook bergerak menutup laptopnya membuat jea berteriak kesal.
"Yakk!! apa yang kau lakukan mereka akan melakukan dance break yang sudah aku tunggu sejak tadi" sungut jea kesal
"terus saja melihat park jimun atau jemen itu, akan kubunuh dia nanti" sungut jungkook tak kalah kesal.
jungkook berdiri dan menarik jea untuk masuk kedalam"berisiaplah, masukkan beberapa pakaianmu kedalam koper" ucap jungkook
"kau akan mengajakku kemana?" tanha jea curiga
"Dubai" sontak jea melebarkan matanya mendengar perkataan jungkook
"MWOO!!, DUBAI!? Kau gila, untuk apa kau mengajakku kesana" jungkook menutup telinganya rapat rapat,teriakan jea barusan membuat telinganya berdengung, dia yakin para pelayan di lantai bawah mendengar teriakan jea.
"Bisakah kau tudaj berteriak je, telingaku ingin pecah mendengar teriakanmu itu"
"aku akan melanjutkan rapat disana dan mungkin akan sedikit lama, jadi aku mengajakmu untuk sekalian berkeliling dubai" ucap jungkook sambil berjalan kedalam kamar mandi
"penerbangan kita pukul sembilan malam ini, bersiaplah"
"MWO!! YAKK!! KENAPA BARU MEMBERITAHUKU SEKARANG, JEON JUNGKOOK SIALAN" dan jea berteriak untuk kedua kalinnya.
***
jam sudah menunjukkan pukul delapan lebih lima menit dan sekarang jea dan jungkook sedang di dalam mobil menuju bandara, didalam mobil susana hening, tidak ada yang memulai bicara keduannya sibum dengan dunia masing masing, jungkook yang sibuk dengan i pad nya dan jea yang sibuk dengan pemandangan di perjalanannya
satu jam perjalanan dari mansion akhirnya mereka sampai dibandara, mereka tidak perlu repot repot menunggu jam penerbangan, karena jungkook memakai jet pribadinya jam berapapun berangkat pesawatnya akan siap.
jea menatap takjub disekelilingnya, ini pertama kalinya dia menginjakkan kaki di bandara, selama sembilan belas tahun hidup ia tak pernah sekalipun menginjakkan kaki dibandara apalagi menaiki pesawat, dan sekarang dia bisa merasakannya langsung dengan jet pribadi yang bertuliskan jeon's jet.
sekaya itu kah jeon jungkook, batin jea
kakinya melangkah menaiki tangga dan masuk ke dalam pesawat lagi lagi dia dibuat takjub dengan interior yang mewah dengan dominan berwarna abu abu, lengkap dengan sofa, televisi, tempat tidur dan toilet
"Tutup mulutmu je, angin akan masuk ke dalam mulutmu dan kau akan sakit nanti" ucap jungkook
oh biarlah orang berfikir aku ketinggalan jaman, tapi memang ini pengalaman pertamanya menaiki kendaraan yang super mahal itu.
hingga ia duduk di salah satu kursi dan disusul jungkook yang duduk disebelahnya
"apa yang kau lakukan" tanya jea begitu melihat jungkook duduk disampinhnya
"duduk" jawab jungkook
"masih ada tempat lain jeon, duduklah disana" ucap jea sambil menunjuk salah satu kursi
"terlalu malas untuk berpindah" ucapnya lalu kembali membuka i pad nya
sudahlah biarkan, jea menyerah jika berdebat dengan jungkook, lebih baik dia menikmati pemandangan dari ketinggian yang luar biasa ini
***
Bersambung...
Author: park lia
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CEO (Tamat) ✔️
RomansaKisah tentang seorang gadis yang hidup dinegara besar seoul, bekerja paruh waktu untuk membayar hutang hutang ayahnya yang menumpuk bagaikan gunung. Lalu kehidupannya berbuah 180° Ketika bertemu dengan Ceo Muda tampan bernama jeon jungkook yang ingi...