jea kau Tidak akan selamat...
-
-
-
-
***Dua orang masih bergelut manja dengan selimut yang menghangatkan tubuh tanpa busana mereka, sepertinya mereka masih lelah dengan kegiatan panas yang mereka lakukan semalam. Mereka berdua sama sama dalam keadaan sadar saat melakukan nya, sebenarnya salah satu pihak melakukan itu karena terpaksa, lebih tepatnya tidak ada cara lain lagi untuk kabur.
terlihat pergerakan kecil dibalik selimut tebal itu, menandakan ada yang tergangu dengan sinar matahari dari balik gorden. Matanya mengerjap pelan, menyesuaikan cahaya yang masuk, tiba tiba ia merasakan sakit dibagian pinggang dan area sensitiv nya, ia mengingat kejadian panas semalam matanya melirik kesamping dan disuguhkan wajah seseorang pria yang masih tidur dengan nyamanya.
Matanya berkaca kaca, hidupnya hancur mahkota yang selama ini ia jaga untuk orang yang dia cintai nanti telah direngut oleh pria yang bahkan bukan siapa siapa dikehidupannya.
Kakinya beranjak turun dari ranjang memunguti pakaianya dan masuk kedalam kamar mandi, kini jea tengah berdiri memandangi dirinya di kaca, banyak hal yang dia fikirkan, banyak hal yang dia harus lakukan, dan banyak hal yang harus dia tinggalkan, air mata nya menetes tidak ada alasan lagi untuk dia hidup, semuanya hancur.
setelah selesai membasuh diri, jea keluar dari kamar mandi dan untungnya pria brengsek itu belum terbangun, kakinya melangkah dengan hati hati, tidak ingin menimbulkan suara sekecil apapun, ia membuka almari dan memasukkan semua pakaianya kedalam koper.
Ia bertekad akan kembali ke seoul tanpa sepengetahuan jungkook. jea mempunyai cukup uang di rekeningnya itupun jungkook yang memberikannya, tak masalah ini terakhir kalinya ia memakai uang jungkook, hanya untuk membeli tiket pesawat dan kontrakan di seoul nantu, setelah itu ia berjanji akan menyimpan kartu Atm itu dan tidak akan menggunakannya lagi.
kini ia telah selesai mengemasi baju baju nya, tanpa menunda waktu ia pun beranjak keluar dari kamar hotel, jea bersyukur pria jeon itu sepertinya benar benar kelelahan hingga tidur seperti orang mati.
jea berlari kearah lift, menekan tombol lift dengan sangat terburu buru, tak lama pintu lift nya pun terbuka, ia pun masuk dan menekan angka satu, semoga saja ia tak bertemu dengan bodyguard jungkook diluar.
pintu lift terbuka dan jea berada di loby hotel saat ini, tidak terlalu ramai, karena ini masih pukul setengah delapan pagi. kakinya berlali terburu buru keluar hotel matanya menangkap satu orang memakai seragam layaknya supir, kakinya berjalan mendekat.
"Excause me sir, can you take me to the airport" supir itu menatap jea sebentar lalu tersenyum dan mengangukkan kepalanya, jea pun masuk kedalam mobil
Kini mobil yang jea tumpangi telah keluar dari area hotel jea menghembuskan nafas lega, tapi dihatinya ia selalu berdoa semoga jungkook bangun sedikit siang agar tidak mengetahui jea pergi.
dua puluh lima menit menempuh perjalanan, kini jea telah tiba di Dubai International Airport, setelah mengucapkan terima kasih pada supir tadi, jea kini tengah mencari dimana ia bisa mendapatkan tiket pesawat menuju seoul, lelah mencari jea pun memutuskan untuk bertanya pada salah satu orang
"Excuse me, where can i buy a ticket" tanya jea
"Over there miss" Ucap orang itu sambil menunjuk kan tempatnya, ia pun mengikuti arah telunjuk orang itu
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CEO (Tamat) ✔️
RomanceKisah tentang seorang gadis yang hidup dinegara besar seoul, bekerja paruh waktu untuk membayar hutang hutang ayahnya yang menumpuk bagaikan gunung. Lalu kehidupannya berbuah 180° Ketika bertemu dengan Ceo Muda tampan bernama jeon jungkook yang ingi...