6.||

46 13 8
                                    

Happy reading🍁

Malam hari yang sangat mencekam nan dingin sehingga membuat semua orang ingin berehat di balai-balai nya yang empuk.

Namun, sangat berbeda dengan pria yang sifatnya sama dengan malam hari ini begitu dingin.

Ia memilih bepergian dengan gengnya menuju ke persimpangan tempat yang biasa mereka kunjungi bersama teman-temannya.

Pria itu yang tidak lain Alif, dengan mengenakan kaus oblong dan ditimpahi dengan jaket kulit berwarna hitam.

Semua orang bersorak ria saat seseorang menyebutkan nama pria itu sambil bertepuk tangan.

Yah, akhirnya orang yang kita tunggu datang juga dengan gayanya yang sangat mengguncang para wanita sekitar

ini dia Alif Saputra silahkan untuk mengambil tempatnya!

Titah lelaki itu yang berdiri didepan para pembalap sebagai jurinya.

Alif kamu bisa...

Semangat beib....

Aku cinta kamu Alif...

Kalimat-kalimat yang memekakkan telinga orang bagi siapa saja yang mendengarnya.

Tetapi, lelaki yang disebut-sebut namanya bersikap biasa saja. Begitulah karena sikap dinginnya dan tak peduli dengan sekitar.

Satu......dua......ti....

Prittttt

Suara nyaring itu bergema sebagai pertanda bahwa permainan dimulai.

Dengan kecepatan penuh, lelaki itu menatap tajam kearah penjuru jalanan yang terlihat sepi.

Aneh

Satu kata yang terlintas dalam fikirannya.

Ada yang ga beres

Srittttt

Tiba-tiba saja ada seseorang yang tergeletak di tengah jalan sepi seperti ini.

Alif memberhentikan sepeda motornya lalu membuka helmnya dan segera melihat orang yang tergeletak itu.

Bukhh

Satu pukulan keras mendarat di wajahnya, siapa lagi kalau bukan orang yang tergeletak itu lah pelakunya.

Alif tak tinggal diam, ia pun mulai melayangkan satu pukulannya ke perut pemuda itu.

Anehnya, para pemuda itu semakin bertambah. Dengan sekuat tenaga ia berusaha untuk bertahan.

Namanya juga manusia sekuat apapun dia kalau dia sendiri melawan musuh sebanyak lima orang tetap saja.

Para pemuda yang tak diketahui identitasnya itu sudah babak belur ditangannya.

Sayangnya, seseorang memukul kepalanya dengan kayu yang sangat keras. Membuat sebuah cairan merah bercucuran.

Pemuda itu kabur meninggalkan Alif yang sudah mulai huyung itu.

Ia pun terjatuh, dan tidak sadarkan diri.

Bang, buruan bawa dia kerumah sakit!

Iya, kamu telfon ambulance nya dulu dek kita kan gabawak mobil.

Lisa pov

Cuaca malam hari ini sangat bagus, aku udah janjian sama bang Hanif untuk keluar sebentar menikmati indahnya kota jakarta disaat malam hari.

Coeur fort Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang