9.||

22 7 11
                                    

Happy reading🤗

"Woy bro Lo yakin ini bakal berhasil?" Tanya seseorang yang sedang berada di rotrof sekolah.

Yang ditanya hanya memasangkan senyuman miringnya.

"Udah, Lo tenang aja kali ini bakal berhasil" ucapnya dengan licik sambil menatap kedepan dan menikmati hembusan angin yang menyejukkan.

"Oke, kali ini gue bakal ikut sama rencana Lo. Sepertinya bakalan seru" ia pun duduk di samping nya dan ikut menatap ke arah depan.

"Riz?" Panggilnya, ya dia adalah Rizky

"Kalo berhasil, Lo harus ngasih gue dua kali lipat" ancamnya.

"Santay aja" jawab Rizky lalu pergi meninggalkan teman rekannya itu.

Ntah rencana apalagi yang akan dia lakukan, sepertinya ini akan seru. Gumamnya, ia pun mengeluarkan rokok dari sakunya lalu menghisapnya dan menghembuskan nya ke udara.

----

Pagi yang cerah, pria itu masih saja menenggelamkan tubuhnya yang kekar di balik selimutnya itu.

"Sayang, bangun nak. Memangnya kamu belum mau sekolah sudah hampir seminggu loh" ucap wanita paruh baya itu sambil menggoyang goyangkan lengan anaknya itu agar cepat bangun.

"Eumm, emangnya dah jam berapa sih ma?" Tanyanya dengan mata yang masih tertutup.

"Ya ampun sayang, sekarang itu udah jam 07.05 dan kamu masih tiduran aja disini" jawab wanita itu yang sedang membukakan tirai kamar anaknya.

"APA!!!!!!" teriaknya histeris

"Ya ampun Alif, itu volumenya bisa gak dikecilin lama lama bisa meledak nih telinga mama" jawab wanita itu sambil berjalan kearah anaknya yang masih syok karena jawabnya tadi.

"MAMA KOK GAK BANGUNIN ALIF DARI TADI SIHH" jawabnya memelas lalu beranjak dari tempat tidurnya dan berlalu ke kamar mandi nya.

"Mama udah bangun kamu dari tadi tau. Yaudah kalau udah siap langsung turun kebawah aja sarapan". Ucap mamanya dan berlalu pergi keluar dari kamar anaknya.

Selepas mandi Alif tak butuh waktu lama lima menit sudah selesai, anggap saja dia mandinya bersih oke.

Tak butuh waktu lama ia pun turun kebawah menuju ruang makan. Alif mengambil roti sandwich yang sudah di sediakan mamanya.

" Ma, Alif berangkat"

"Loh, kok gak makan sih sayang"

"Iya udah ma, ini Alif bawa rotinya kok" jawabnya sambil menunjukkan roti yang ada di genggamannya.

"Alif berangkat ya ma, assalamu'alaikum" pamitnya tak lupa mencium tangan mamanya.

Walaupun dia terkenal dengan berandal nya disekolah, namun jika menyangkut mama nya apapun itu akan ia penuhi. Soal sikapnya di sekolah mama nya belum mengetahui karena kedua orang tuanya sama sama sibuk mengurus pekerjaannya masing masing.

Disekolah

"Wedehhh sayangnya aku udah sekolah" teriak iham ketika melihat Alif yang sudah masuk sekolah. Sudah hampir seminggu dia tidak sekolah karena masih dirawat di rumah sakit dan baru ini dia masuk sekolah.

"Berisik" jawab Alif geram pasalnya di sedang tiduran malah di ganggu sama cebong yang satu itu.

"Wiii, dinginnya mangkin parah nih gaes" sindir Dion

"Udahlah,biarin dia tidur bentar" ucap Bima menengahi, lalu ikut duduk disamping Alif.

Kringg

Coeur fort Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang