8.||

35 9 14
                                    

Sesampainya Lisa di kelas, masih sunyi ya jam segini hanya beberapa orang saja yang sudah sampai di kelasnya.

Karena bosan menunggu bel masuk ia pun bergegas ingin ke perpustakaan yang ada di sekolahnya.

Lisa melihat lihat buku yang akan diambilnya, letak buku itu terlalu tinggi untuk ia gapai.

Namun tangan kekar sudah lebih dulu mengambil buku

" Dah tau pendek, tapi gamau minta tolong"

"Ih..., Aku tuh tinggi tapi belum waktunya" kekehnya pelan.

"Ck. Dikasih tau malah ngeyel"

" Apaan sih , kamu tuh ya jadi sodara tapi selalu aja bikin aku kesel" ucap Lisa dengan memasang wajah malas.

"Heheh, iya deh maaf" jawab Reza sambil mengacak pucuk kepala Lisa yang di tutupi hijab berwarna putih.

Yah, Reza adalah sepupunya Lisa dari keluarga umi nya. Usia mereka yang berjarak satu tahun, Reza lebih tua dari lisa. Jangan heran, karena Lisa masuk sekolah dasar umur 6 tahun.

Mereka sudah dekat sejak kecil sampai sekarang.

Reza alzaky nama panjangnya duduk di kelas sebelas Iis 1. Walaupun berbeda kelas juga jarak kelas mereka jauh Reza selalu datang melihat sepupunya itu.

Reza yang juga dikenal dengan ketampanannya dan anaknya juga Sholeh. Membuat para kaum hawa ingin sekali mendapatkan perhatian dari Reza.

Namun dia sama saja dengan lisa tidak mau pacaran.

" Kamu tadi berangkat ke sekolah bareng siapa, kok aku tadi ga lihat kamu?" Tanya Reza sambil berjalan kearah meja dengan membawa buku bacaan pilihannya.

" Bareng bang Hanif" jawabnya tanpa melihat sepupunya itu.

" Apa! Bang Hanif udah pulang, kok gabilang sih" ucap nya dengan suara yang kuat membuat para siswa lainnya melihat kearahnya.

" Kamu aja yang ga nanya"

Reza dengan Hanif juga sangat dekat jadinya dia syok mendengar kalau Hanif telah kembali ke Indonesia. Dengan raut wajah nya yang memelas karena tidak diberitahu kalau sepupu nya itu sudah kembali.

" Gak, bang Hanif juga kok ga ngabarin sih" sambil bersedekap dada Reza dengan wajah cemberutnya.

Lisa yang melihat tingkah laku sepupunya itu hanya bisa terkekeh pelan.

Jangan terkejut melihat tingkah Reza, karena ya seperti itulah mereka jika sudah bertemu masih kekanakan bahkan seperti balita saja.

Belakangan ini mereka memang jarang untuk bertemu yah karena tugas yang juga kian hari kian bertambah bebannya.

"Iya udah, aku minta maaf karena ga ngabarin kamu"

"Heheh, gausah anggap serius aku juga becanda kale wlee" ejek Reza cengengesan.

" Hm, emang kebiasaan" mereka pun tertawa namun terhenti saat mendengar bel pertanda masuk les pertama.

"Aku Luan ya, assalamu'alaikum" pamit Lisa sambil menyimpan kembali buku yang ia baca ke tempat semula.

"Wa'alaikumussalam" jawab Reza yang juga akan pergi menuju kelasnya.

------

"Kerjakan tugas kalian, buka buku halaman 186........ Sepuluh orang tercepat akan saya beri nilai tambahan. Selamat mengerjakan" titah Bu Rika selaku guru fisika.

Semua murid berkutat dengan tugas yang diberikan oleh guru mereka. Sama seperti Lisa ia sangat telaten dalam mengerjakan tugasnya.

Lisa lebih dulu menyelesaikan tugasnya,teman sekelasnya tidak lagi terkejut dengan ketangkasan yang Lisa miliki.

Coeur fort Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang