#6

377 55 0
                                    

🐇The Actor🐇

.

.

.


.

.

"Cuti hamil?"

Baekhyun gelagapan bingung harus menjawab bagaimana. Ia tidak menyangka kakak iparnya berekspetasi sejauh ini.

"Ajik." Ia menjawabnya dengan singkat lalu tertawa canggung. Kakak iparnya mengendus sambil berkacak pinggang meninggalkan kegiatannya menata barang.

"Ya! Mau sampai kapan kau membuang-buang waktu pernikahan dengan bermain-main? Haraboji sudah hampir sekarat, dia tidak akan mati dengan tenang jika penerusnya berhenti padamu. Makanya Abojhi menyuruh kalian menikah."

"Kau tahu, setiap hari kupingku panas mendengar Heechan selalu minta adik."

"Kenapa Noona tidak berikan?"

"Aku tidak mau melahirkan lagi. Jadi aku menyuruhnya mendesakmu." Kakak iparnya Junhee memang galak dan bisa suatu waktu memberikan masalah baru.

Baru juga Junhee menyindir anaknya, Heechan langsung merengek pada Baekhyun.

"Samcheon, kapan aku punya adik?"

"Aku janji akan sering menemuimu jika adiknya sudah lahir. Apa seminggu lagi? Atau 5 hari? Atau 3 hari lagi? Palli! Malhae!" Heechan menarik baju Baekhyun hingga berkali-kali. Mulut kecil gadis itu tiba-tiba membuat Baekhyun kesal.

Baekhyun kemudian menurunkan gadis kecil itu dari gendongannya, namun Heechan masih bersikeras memohon pada Baekhyun. Kakak iparnya pun justru tertawa geli melihat adik iparnya mati kutu begitu.

"Heechan-ah." Menghindari rayuan keponakannya yang cerewet seperti kakak iparnya itu Baekhyun membujuknya pergi karena ia ingin mengobrol intens dengan ibunya.

"Kita bahas adiknya nanti, Paman ingin bicara dengan ibumu sebentar."

"Nde!" Untung saja Heechan penurut seperti Baekbeom Kakak kandungnya.

"Ya, Noona!"

"Wae?" Kakaknya belum bisa berhenti tertawa.

"Apa bayi itu seperti beli permen? Kapan kau mengajarinya untuk mendapatkan bayi selama 3 hari?"

"Siapa tahu Hyejin sudah akan melahirkan 3 hari ke depan? Sudah lama aku tidak dengar kabar kalian? Apa salahnya berharap? Apa lagi kalian sudah menikah."

Kakak iparnya tidak tahu saja jika hubungan Baekhyun dan Hyejin tidak sebaik itu. Baekhyun memiliki kekasih lain bahkan sekarang Hyejin memiliki seseorang yang menyukainya. Harapan apa yang bisa didapat dari mereka berdua sekarang?

***

Hyejin yang sudah siap untuk keluar itu masih menunggu aba-aba Baekhyun. Tapi sampai 15 menit kemudian suara pria itu tidak muncul kembali. Membuat Hyejin tidak betah untuk keluar.

"Ah, aku haus."

Tenggorokan Hyejin keburu kering jika menunggu perintah Baekhyun. Jadi ia memutuskan untuk keluar tanpa mengindahkan kata-kata pria plin plan itu. Bahkan sepertinya Baekhyun sudah lupa jika Hyejin menunggunya.

"Omo, Hyejin-ah. Kenapa kau baru keluar?"

Kakak iparnya tiba-tiba menanyainya saat melihatnya menyelonong menuju kulkas. Wanita itu tengah membawa kantung jeruk untuk ia simpan di kulkas juga. Tadinya Hyejin tidak ingin mengganggu mereka untuk mengobrol.

Content MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang