7#

377 57 4
                                    

🐇Broken Stone🐇

.

.

.

.

.

Malam harinya, seperti biasa adalah jadwal Baekhyun untuk siaran langsung game-nya di laman Youtube miliknya. Hyejin yang masih dalam masa cuti itu hanya mondar-mandir kamar dan dapurnya, karena tidak ada pekerjaan.

"Khamsahamnida. Aku akan kembali 15 menit lagi. Jangan pergi dari Baekhyun Channel. Annyeong!"

Baekhyun menjeda siaran langsungnya dan pergi ke dapur. Ia melirik Hyejin yang sibuk mengemil keripik karena bosan.

"Serius Bosmu memberikan cuti tanpa mengerjakan apapun?"

Baekhyun mulai obrolan terlebih dahulu. Semenjak mereka saling merecoki urusan pribadi, baik Hyejin dan Baekhyun selalu ingin tahu tentang mereka.

"Benar. Aku sekarang jadi mati kutu karena tidak mengerjakan apa-apa. Apa besok aku masuk saja ya?"

Setelah meneguk setengah botol air mineralnya, Baekhyun meletakkannya di meja pantry tempat Hyejin menikmati keripiknya.

"Bagaimana jika kau saja yang pergi untuk peringatan Ibuku."

Hyejin langsung melotot begitu mendengarnya. Sama saja Baekhyun meminta Hyejin untuk bunuh diri. Akan ada banyak pertanyaan jika ia datang sendirian ke sana. Lagi pula ia sama sekali tidak dekat dengan keluarga Baekhyun. Setelah menikah saja mereka hidup di luar keluarga itu.

"Wah, enak saja!" Hyejin melempar Baekhyun dengan keripik kentang pedas miliknya.

"Hei!" Baekhyun ingin memukul tapi tidak jadi.

"Aku tidak mau!" Tolak Hyejin mentah-mentah.

"Ya! Tidak perlu melemparku seperti ini. Setidaknya kau bantu Kak Junhee, dia pasti kerepotan." Baekhyun terlihat mulai nyolot. Antara ia ingin kesal dan menyampaikan sesuatu yang mengganjal pikirannya.

"Hanya kalian menantu di keluarga kami." Lanjut Baekhyun.

"Bukannya kalian membayar asisten?" Hyejin berusaha untuk mangkir.

"Ah, benar juga. Tapi..." Baekhyun mulai kehilangan alasan. Ia berpikir lagi.

Baekhyun, walaupun ia tadi berbicara kasar pada Kakak Iparnya sebenarnya ia masih memikirkannya. Ia sudah menganggap Junhee seperti Kakak kandungnya sendiri.

"Bagaimana kalau bermain game?"

Baekhyun melongo, ia terkejut dengan tawaran Hyejin. Ini membingungkannya. Terlebih Baekhyun sama sekali tidak tahu apakah Hyejin bisa bermain seperti dirinya.

"Ceh, jangan konyol!" Baekhyun tertawa untuk meremehkannya. Wanita itu hanya mengetik sepanjang waktu, bagaimana bisa bermain game?

"Aku sedang siaran langsung, jangan mencemari channelku dengan hal-hal yang-"

"Ayolah, aku bosan melihatmu bermain sendiri. Kau bisa menganggapku tamu dari pemain amatiran. Tapi tolong blur-kan wajahku."

Content MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang