16#

390 55 5
                                    

🐇Officialy Mrs. Byun🐇

.

.

.

.

.

.

[...Berikut perkenalkan wanita yang berdiri di sebelah saya. Dia yang mengatur acara ini sekaligus teman hidup saya selama setahun terakhir ini, Song Hyejin.]

Belum Hyejin memberikan kata-kata sambutan, tubuhnya ambruk seketika di atas panggung. Membuat Baekhyun sontak menangkap tubuh Hyejin namun wanita itu sudah terlanjur tersungkur ke bawah.

Dengan terjadinya kecelakaan kecil itu acara terpaksa dilanjutkan untuk hiburan selanjutnya walaupun daya tarik penonton telah menurun. Kru acara lainnya terpaksa harus menyelesaikannya tanpa pimpinan Hyejin.

***

Kondisi tubuh Hyejin yang lemah dan juga faktor kelelahan membuat Baekhyun terpaksa membawanya ke rumah sakit agar segera ditangani secara medis. Sebenarnya Baekhyun sudah melihat gejala tidak normal wanita yang sekarang telah resmi ia akui menjadi istrinya itu.

"Hyejin-ah, cepat sembuh ya!?" Ucap Yoona sambil mengusap-usap telapak tangan Hyejin yang dingin.

Rekannya Yoona dan Tiffany memaksa Baekhyun untuk ikut. Padahal pekerjaan mereka tidak kalah penting setelah ditinggal Hyejin.

Sehun mendekati mereka dan memberikan saran sekaligus mengusir mereka secara halus dikarenakan pasien membutuhkan istirahat yang cukup.

"Kembalilah! Hyejin kalian aman bersama kami."

"Geurae. Woojin juga bilang wakil ketua mencari kami. Baiklah kami kembali dulu. Tolong perlakukan Hyejin kami dengan baik. Nde?"

Sehun mengangguk-angguk, jawaban cepat agar mereka segera pergi.

Situasi ruangan menjadi sunyi sepeninggalan dua wanita itu. Baekhyun yang sedari tadi mondar-mandir kini mencoba mendekati tempat tidur Hyejin. Dilihatnya wanita dengan bantuan pernapasan dan infus yang melekat di nadinya. Baekhyun duduk di kursi dekat ranjang itu kemudian menggenggam tangannya dengan erat.

Baekhyun bahkan memilihkan kamar terbaik di rumah sakit ini. Tak tanggung-tanggung ia bahkan merogoh kocek yang lumayan untuk kamar VVVIP dengan fasilitas seperti kamar hotel.

Sehun mendesah, "Kenapa dokter lama sekali?"

Ia menggerutu seperti ingin mengungkapkan kekhawatiran Baekhyun yang tersirat di garis wajahnya. Namun tak lama, pintu ruangan mereka terbuka dan dokter yang cukup tampan untuk menyaingi mereka berdua datang ditemani oleh seorang suster. Sebelum memberikan diagnosa ia memeriksa pasien terlebih dahulu setelah beberapa saat yang lalu mendapat penanganan darurat.

"Pasien akan diperiksa sekali lagi." ucap sang dokter meminta ijin.

Ia memeriksa nadi, bola mata dan lidahnya.

"Syukurlah membaik."

Setelah memberitahukan hasil pemeriksaan ulangnya, dokter membuka alat bantu napas yang terpasang di wajah Hyejin. Ia sempat sesak napas, untuk itu dokter memasanginya alat bantu itu.

"Bagaimana keadaannya keseluruhan?" tanya Baekhyun. Ia sambil membenarkan selimut yang berantakan.

"Dia perlu istirahat dua sampai tiga hari. Otot betisnya sedikit bengkak. Mungkin karena pemakaian sepatunya. Hindari menggunakan hills sementara. Untuk sesak napas yang terjadi itu karena asam lambungnya yang cukup tinggi sehingga memicu rasa sakit di ulu hatinya kemudian di punggung dan menekan ruang jantungnya sehingga terjadilah sesak napas. Mungkin karena pola makannya yang tidak teratur."

Content MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang