Tentang dua namja yang berusaha berbagi kasih sayang dan menyalurkan rasa rindu setiap harinya
"Aku ingin menikahimu"
"Kau mengigau?"
"Tidak... memang kau tidak mau menikah denganku?"
"T-tidak tahu"
Seorang namja dengan perawakan tegap dan tegas memasuki sebuah kafe. Namja yang berkisar sekitar 25 tahun masuk dengan penampilan setelan jas hitam dan tak lupa sepatu pantofel hitam, setelan orang kantor. Siapapun yang melihat wajahnya pasti akan berdarah karena ia memiliki jawline yang sangat tegas, ditambah alis nya yang bisa dibilang cukup tebal dan surai rambut hitamnya dibiarkan acak-acakan. Bukan, ia sama sekali tidak tampak seperti orang acak adul, bahkan rambutnya yang dibiarkan seperti itu orang-orang juga tahu bahwa ia sangat mengedepankan fashion-nya. Kini namja itu berdiri persis di depan kasir, tempat dimana Donghae bekerja
"Selamat siang, Tuan! Ada yang bisa saya bantu?" ucap Donghae sambil tersenyum hingga membentuk matanya seperti bulan sabit
"Kau baru bekerja disini?" tanya namja itu sedikit sinis
"A-ah ne, Tuan. Saya baru bekerja disini" ucap Donghae masih sambil tersenyum. Donghae berfikir mungkin yang ada di hadapannya sudah sering ke kafe ini
"Kau manis" ucap namja itu sambil menatap Donghae dengan intens
Donghae yang mendengar itu segera membelalakkan matanya kaget. Apa-apaan? Ia baru bekerja di cafe 3 hari tapi sudah ada namja mesum yang menggodanya? Ah harinya di kafe pasti tidak lama lagi. Donghae berusaha tidak mengubris kata kata namja itu
"Gomawo Tuan. Tapi tolong tutup mulutmu itu, jangan sampai aku yang menutupnya. Lebih baik kau merawat mulutmu" ucap Donghae setenang mungkin sambil tersenyum yang dipaksakan. Tolong ingatkan Donghae agar tidak meledak di kafe milik hyung-nya
"Ah... you're a little sassy right? Tak apa kau masih manis di mataku" balas namja itu sambil mengeluarkan smirk-nya
Oh Donghae, ternyata langkah yang kau ambil salah. Kau bermacam-macam dengan laki-laki itu
"Maaf Tuan, jika kau disini hanya untuk menggangguku lebih baik kau pergi. Masih banyak pelanggan yang harus aku layani" balas Donghae yang bermaksud mengusirnya secara halus, ia tidak mau mendapati peringatan dari hyung-nya sendiri
"Bagaimana jika kau melayaniku?" ucap namja itu disertai seringai yang Donghae bersumpah tidak mau dan tidak akan melihat seringai itu kembali
"Berhentilah menggangguku, Tuan! Aku bisa melaporkanmu kepada hyung-ku" balas Donghae yang emosinya sudah tidak bisa ditahan, ia mulai terganggu dengan adanya namja di depannya
"Memang hyung-mu siapa, eoh? Aku tidak takut" balas namja itu dengan angkuhnya
"Hyung-ku pemilik kafe ini, bahkan dia bisa mengusirmu dan mem-blokir namamu agar kau tidak bisa kembali ke kafe ini" ucap Donghae berusaha membuat namja ini pergi dari kafe milik hyung-nya. Berhasil, namja itu terlihat kaget dengan perkataan Donghae
"Eoh? Jadi kau dongsaeng-nya Leeteuk hyung atau Heechul hyung? Kenapa mereka berdua tidak pernah cerita jika punya dongsaeng semanis kau?" tanya namja itu
Sial. Bukan ini jawaban yang ingin didengar Donghae. Tapi sejak kapan hyung-nya, ingin berteman dengan orang sepertinya? Tampak arogan dan nakal. Walaupun Donghae tidak bisa bohong tentang parasnya. Hah, hyungdeul-nya ada-ada saja
"K-kau mengenal mereka?" tanya Donghae gelagapan. Kenapa malah sekarang?
"Jelas. Salah satu dari mereka akan menjadi kakak iparku nanti" ucap namja itu dengan penuh senyum misterius
"Yak! Apa maksudmu? Aku tidak sudi denganmu bodoh. Jangan terlalu percaya diri" Oh ayolah Donghae benar-benar tidak suka dibuat seperti ini
"Kenalkan, orang yang sedang berdiri di hadapanmu dengan tingkat kepercayaan dirinya yang tinggi akan menjadi suamimu kelak, Lee Hyukjae imnida" ucap namja itu yang bernama Lee Hyukjae dengan senyum tulusnya dan mengeluarkan tangannya bermaksud untuk berjabat tangan
Kau tahu? Kita bisa lihat dari sini bahwa Donghae ingin mengakhiri hidupnya cepat-cepat. Ia tidak tahan dengan namja yang bernama Lee Hyukjae ini. Dengar tadi Donghae bilang ia membencinya? Kenapa sekarang pipinya justru seperti kepiting rebus? Apa semburat merah ini tidak bisa di kontrol?
"Donghae, L-Lee Donghae imnida" balas Donghae sambil menjabat tangan Lee Hyukjae
Kenapa malah berkenalan? Bodoh kau Donghae
"Donghae... baiklah. Mulai sekarang aku akan berusaha membuatmu jadi milikku" ucap Lee Hyukjae dalam hati sambil tersenyum
"Lee Hyukjae, kau unik. Kepribadianmu berbeda, kau arogan, tapi aku suka. Gombalan mu klise, tapi aku tersipu malu. Kau tampan, tapi maaf aku lebih tampan" batin Donghae sedikit tersenyum
Tak sadarkah Donghae bahwa dirinya manis bukan tampan?
Donghae, mari mulai dari sekarang berfikirlah dahulu sebelum berbicara dan bertindak. Lihat, sekarang kau sudah masuk ke kandang buaya
Halo... Cerita keduaku sudah keluar nih Bagaimana prolog-nya? Aku minta maaf kalau masih ada kata yang kurang tepat Kritik dan saran sangat dibutuhkan jadi mohon bantuannya Kalau kalian suka silahkan tinggalkan jejak dengan cara komentar dan vote ya Terimakasih
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.