l i m o

931 87 66
                                    

Bunyi bel terdengar nyaring saat Hyukjae memasuki kafe itu. Ia pun segera duduk di pojok kanan kafe agar lebih privasi, sebenarnya itu tempat favoritnya. Hyukjae pun hanya celingak-celinguk ke sekeliling untuk mencari kekasihnya. Tapi sama sekali ia tidak menemukannya, hingga Ryeowook datang membuyarkan lamunannya

"Selamat pagi Hyukjae hyung! Kau ingin pesan atau cari Donghae?" ucap Ryeowook tersenyum ke arah Hyukjae

"Ah Ryeowook, pagi! Kau ini bisa tidak kalau bertemu denganku jangan to the point. Rencana ku memang mudah sekali terbaca?" balas Hyukjae berpura-pura kesal

"Memang kalau hyung kesini ada hal apa lagi selain bisnis dan mencari Donghae hyung?" tanya Ryeowook sambil menahan tawanya

"Yak! Aku juga makan siang disini" balas Hyukjae

"Arraseo hyung. Jadi mencari Donghae atau sarapan?" kata Ryeowook kembali ke pekerjaannya mengingat masih banyak pelanggan yang harus dilayani

"Dua-duanya. Tapi bisakah kau panggilkan Donghae dulu?" balas Hyukjae meminta tolong

Kalian tahu? Hyukjae sebenarnya daritadi takut setengah mati. Semua salah Kyuhyun, kalau Kyuhyun tadi datang ke ruangannya marah-marah itu tidak akan lama. Tapi Kyuhyun datang dengan galau dan justru meminta saran padanya. Ah pasti Donghae-nya akan marah-marah nanti, mendiamkan Hyukjae

"Baiklah, tunggu sebentar ne" ucap Ryeowook sambil melenggang pergi dan kembali ke belakang untuk memanggil Donghae

Akhirnya yang ditunggu Hyukjae pun datang menghampirinya. Astaga bahkan kekasihnya makin hari terlihat makin cantik. Hyukjae pun tersenyum saat Donghae sudah dihadapannya. Aish, senyuman Hyukjae pudar seketika saat ia melihat raut wajah Donghae mengatakan 'Diam atau kau mati!'. Dipastikan Donghae marah dengan Hyukjae

"Mau pesan apa?" ucap Donghae dingin

Hyukjae menelah ludahnya dengan susah payah. Ia selalu kalah jika Donghae bersikap seperti ini, "H-Hae ya--" belum sempat selesai, Donghae sudah memotong perkataan Hyukjae

"Ingin pesan apa? Jika tidak mau pesan aku akan ke meja yang lain. Masih banyak yang ingin memesan" ucap Donghae sinis sambil berbalik ingin meninggalkan Hyukjae tetapi segera dicegah oleh Hyukjae

"Croissant dan Cappucino" ucap Hyukjae mengulang menunya yang kala itu sempat dibawakan Donghae. Apa? Hyukjae gugup. Yang ia ingat hanya dua menu itu saja

"Baik. Aku akan segera kembali" balas Donghae sambil menarik kasar lengannya yang tadi dipegang Hyukjae

"Tuhan beri aku kesempatan hidup sekali lagi" batin Hyukjae

Donghae pun kembali dengan membawa pesanan Hyukjae. Ia menaruh pesanan Hyukjae dengan agak kasar sehingga terdengar suara dentingan yang cukup keras. Untung pelanggan kafe pagi ini tidak seramai biasanya

"Hae... tunggu sebentar. Dengar dulu ne" ucap Hyukjae menarik paksa lengan Donghae

"Masih banyak yang harus kulayani" balas Donghae sama sekali tidak melihat Hyukjae

"Masih ada Ryeowook. Lagipula aku pelanggan disini, bukannya seharusnya kau melayaniku juga?" tanya Hyukjae yang justru mendapat sinisan dari Donghae

Hyukjae, nyawamu tinggal dua. Kau salah berbicara. Hyukjae pun segera mengusir udara awkward antara ia dan kekasihnya

"Hae-ya aku tahu aku salah aku minta maaf" balas Hyukjae memelas

"Cek jam berapa sekarang" ucap Donghae dingin dan siap untuk membunuh

"D-delapan lewat lima" balas Hyukjae melirik ke arah jamnya

Sial. Hyukjae siap jika nyawanya tersisa satu. Hyukjae sudah membuat Donghae menunggu 30 menit

"Kau bilang setengah delapan ingin menemuiku Hyukjae. Kau bilang ingin sarapan denganku pagi ini. Aku datang pagi untukmu dan kau mengingkari janjimu sendiri? Kalau begitu tadi aku memilih sarapan dengan Teukie hyung saja di rumah" ucap Donghae panjang lebar. Akhirnya Donghae membuka mulutnya lebih lama walaupun sekedar memarahi Hyukjae

"Hae-ya... maafkan aku. Aku tadi sebenarnya sudah sampai di kantor, tapi Kyuhyun menahanku dulu" balas Hyukjae sambil mendudukkan Donghae persis di depannya

"Tidak usah membawa orang lain Lee Hyukjae" ucap Donghae yang semakin intens menatap kekasihnya

"Aku tidak membawanya, tapi itu kenyataannya. Ia tadi datang dengan mood yang tidak baik. Siwon tidak mengabarinya selama sepekan, oleh karena itu aku tadi membantunya sebentar. Mianhae. Maafkan aku, ne?" balas Hyukjae jujur. Tapi memang benar kan itu yang terjadi? Ya... hilangkan bagian Hyukjae malas bangun

Donghae tidak menjawab pernyataan Hyukjae. Sudah Hyukjae bilang, lebih baik Donghae berbicara panjang lebar dibanding diam seribu bahasa

"Hae, maafkan kekasihmu ini. Jangan marah padaku, aku tidak bisa melihatmu seperti ini terus. Maaf ne" ucap Hyukjae sambil mengeluarkan puppy eyes miliknya walaupun tidak seimut milik Donghae. Tidak bisakah kalian menghargai Hyukjae sebentar?

"Arraseo, tapi jangan diulang lagi Hyukkie, aku tidak mau nanti akan menjadi kebiasaanmu" ucap Donghae sambil menghela nafasnya kasar

Akhirnya Hyukjae bisa menghirup udara kebebasan. Setidaknya nyawanya masih tersisa

"Ne, Nyonya Lee" balas Hyukjae sambil mengeluarkan gummy smile miliknya

"Berhentilah sekarang sebelum aku marah lagi denganmu" ucap Donghae tersipu malu dan Hyukjae hanya bisa terkekeh geli mengingat kekasihnya sudah tidak marah lagi

"Ingin sarapan apa?" tanya Hyukjae tiba-tiba sambil melihat papan menu besar yang terdapat di dinding kasir

Hyukjae daritadi mati-matian menahan bunyi di perutnya. Kalau saja Donghae tidak marah dengannya mungkin cacing-cacing dalam perut Hyukjae tidak akan memberontak seperti sekarang

"Kau saja yang sarapan Hyuk. Tadi di belakang aku sudah sarapan, kukira kau tidak jadi datang" balas Donghae sambil menunduk bersalah

"Ah mian ne" ucap Hyukjae sambil mengusap pelan punggung tangan milik Donghae yang sedari tadi berada di atas meja

"Tak apa Hyuk. Aku yang minta maaf sudah sarapan duluan. Sekarang kau ingin makan apa? Akan kubuatkan di dapur" balas Donghae tersenyum

Tak tahu kah Donghae bahwa jantung Hyukjae bermasalah? Jantungnya ingin mencuat keluar lalu menampar wajah kekasihnya yang polos. Tak sadarkah Hyukjae bahwa dada Donghae tidak normal? Bahkan ia berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya dengan perlakuan dari Hyukjae. Ck, mereka sama-sama tidak sadar. Dasar buta cinta

"Khusus untukku?" balas Hyukjae dengan mata berbinar

"Ck... tetap sesuai menu Hyukkie. Kau mau aku dibunuh oleh hyungdeul?" kata Donghae memutar bola matanya malas

"Arraseo... omelet pagi hari buatan kekasihku sepertinya enak" ucap Hyukjae sambil melepas pegangan tangannya pada Donghae

"Oke, aku akan ke belakang dulu. Ganjal perutmu dengan Croissant itu selagi menungguku" balas Donghae berlalu meninggalkan Hyukjae untuk membuat sarapan untuk Hyukjae



To Be Continue...

Halo semua!
Maafkan aku yang update semauku
Sebenarnya cerita ini sudah selesai
Tapi masih ada di note ku dan belum dipindah
Jadi maaf ya aku masih harus edit bagian yang typo

Ah... Eunhae sudah kembali nih
Gimana menurut kalian?
Ohiya mungkin seminggu ini aku tidak akan update
Karena minggu ini aku akan disibukkan dengan ulangan
(kode minta disemangatin :p)
Semoga kalian bisa menunggu sampai aku aktif kembali

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Aku sedang dalam mood membalas komen kalian
Sebelum aku hilang seminggu
Hahaha
Terimakasih...

halu || eunhae ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang