10

344 59 8
                                    

"Makanlah," ucap pria itu sambil meletakkan nampan berisi sarapan di atas meja yang ada di samping ranjang.

Sudah tiga hari Yena berada di sini dan ia tak kunjung menyentuh makanan yang di berikan pria itu. Dan sudah berkali-kali pula Yena mencoba kabur dari rumah ini, namun tetap saja gagal. Yena merasa ini adalah akhir dari hidupnya.

Keadaan Yena saat ini sangat menyedihkan. Matanya yang sembab serta lingkaran hitam yang menghiasi matanya dan rambutnya yang berantakan, membuatnya tampak seperti orang gila.

Yena menatap tajam pria itu dan hanya dibalas dengan senyuman miring. Yena memalingkan wajahnya karena muak dengan senyuman pria itu.

"Ada apa, sayang?" tanya pria itu seraya berjalan menuju jendela.

"Siapa kau?"

Pria itu menghentikan gerakan tangannya yang hendak membuka tirai jendela saat mendengar pertanyaan Yena. Ia tampak berpikir sejenak.

"Aku Suga."

"Siapa kau?"

"Suga."

"Siapa kau?"

"Sudah ku katakan, aku ini Suga."

"Siapa kau?"

"Aish!"

"Siapa kau?"

"Min Yoongi. Puas?!"

Suara Yoongi yang meninggi membuat Yena menatap Yoongi takut hingga membuat Yena kembali menitikkan air matanya. Yoongi yang baru saja menyadarinya pun menghela napasnya pelan.

"Mianhae, Yena-ya. Aku--"

"Apa salah ku?" tanya Yena di sela tangisnya.

"Mwo? T-tidak. Kau tidak salah apa--"

"KALAU BEGITU KENAPA KAU MENGURUNG KU SEPERTI INI, BERENGSEK?! TIDAK TAUKAH KAU KALAU AKU SANGAT TERSIKSA KARENA PERBUATANMU?!"

" … "

Yoongi hanya menatap Yena dengan datar tanpa berniat menjawab perkataan Yena. Tiba-tiba Yena turun dari ranjangnya dan mendekati Yoongi, lalu berlutut di depan pria itu dengan tangan yang bertangkup.

"Ahjussi, biarkan aku pulang, ya? Kumohon. Aku mau pulang."

Yoongi dapat merasakan betapa putus asanya Yena saat ini, sampai-sampai gadis itu rela berlutut padanya. Suara tangisan Yena yang sangat memilukan itu membuat hati Yoongi terasa sakit. Pria itu memilih melangkahkan kakinya meninggalkan Yena tanpa membalas ucapan gadis itu.

Bruk

Yoongi menghentikan langkahnya dan berbalik. Betapa terkejutnya ia saat melihat Yena yang sudah terkapar di lantai tak sadarkan diri.

"Yena-ya!"

***

"Hosoek-ah, tunda pertemuan pagi ini menjadi siang. Aku ada urusan mendadak."

"Ne, Hyung."

Yoongi memutuskan panggilannya dan memasukkan ponselnya ke dalam saku, lalu berjalan memasuki kamarnya. Di sana ada seorang dokter dan seorang perawat yang sedang memeriksa keadaan Yena. Yoongi menatap iba Yena, gadis itu tampak sangat kurus dibandingkan saat ia pertama kali datang.

"Bagaimana keadaannya, Hyung?" tanya Yoongi pada dokter sekaligus sahabatnya yang bernama Kim Seokjin.

Seokjin melepaskan stetoskopnya dan berpaling menatap Yoongi.

"Dia dehidrasi dan mengalami masalah pada lambungnya. Seharusnya dia dibawa ke rumah sakit, bukan disembunyikan di sini."

"Aku tidak menyembunyikannya," sahut Yoongi.

Something In The Past  •Choi Yena• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang