13

139 26 0
                                    

Yena membuka pintu kamarnya dengan perlahan, lalu mengeluarkan kepalanya dari balik pintu. Matanya melirik sekitar dan melihat seorang bibi --yang selalu merawat Yena sejak berada di rumah Yoongi-- tengah berjalan di lantai bawah. Yena pun segera keluar dari kamarnya dan berlari mendekati wanita yang tengah berjalan menuju dapur.

"Ahjuma," panggil Yena sesampainya di samping bibi itu.

(아줌마 = Ajumma = Bibi)

Bibi itu meletakkan sebelah tangannya di dada. "Astaga. Bikin kaget aja, ih kamu."

Yena tersenyum lebar. "Maaf, Ahjuma."

Yena berjalan dan duduk di kursi. Tangannya terulur meraih sebuah apel yang berada di atas meja makan, lalu memakannya.

"Ahjuma."

"Hm?"

"Kalo punya rumah sebesar ini, pasti punya jabatan tinggi juga, 'kan? Tapi kok Yoongi ahjussi sering lembur? Emangnya Yoongi ahjussi itu kerja apa, sih?"

Tangan bibi yang sedari tadi mengiris bawang pun terhenti sesaat dan kembali melanjutkan. "Ahjuma nggak tau juga, tapi yang pasti dia punya tanggung jawab yang besar untuk perusahaanya."

Kening Yena mengkerut. "Perusahaan?" gumamnya. "Oh iya. Ahjuma tau nggak hari ini Yoongi ahjussi pulangnya jam berapa?"

"Tiga puluh menit yang lalu."

Mata Yena membulat terkejut. Pasalnya sekarang masih jam tujuh malam dan Yoongi sudah pulang ke rumah.

"Beneran?" Yena masih tak percaya.

Bibi berpaling menatap Yena. "Iya. Ngapain juga Ahjuma bohong 'kan?"

"Iya juga, ya." Yena mengangguk-angguk. "Terus, Yoongi ahjussi sekarang ada di mana?"

***

Yoongi yang sangat kelelahan sepulang bekerja langsung tertidur setelah ia merebahkan diri pada ranjang kesayangannya. Lega rasanya sudah menyelesaikan pekerjaannya yang sudah menggunung. Belum lagi ia harus menghadiri rapat dengan para klien dan karyawannya.

Tidur Yoongi menjadi tidak karuan karena hawa panas yang menyelimuti dirinya. Yoongi baru ingat kalau dirinya tidak ingat menyalakan pendingin ruangan sebelumnya.

Mata Yoongi pun kembali terbuka secara perlahan. Ia terkejut saat melihat Yena yang berada di hadapannya. Yena pun sama terkejutnya.

"Ngapain kamu?" Yoongi melirik tangan Yena yang memegangi kancing bajunya dan kembali melirik Yena.

Yena segera melepaskan tangannya dari baju Yoongi dan mundur beberapa langkah. "A-ahjussi berkeringat. J-jadi mau melepaskan baju Ahjussi."

Yoongi bangun dari posisinya, duduk bersandar pada ranjang. Ia menyeringai menatap Yena. "Kalau begitu, tolong lepaskan sekarang juga."

Yena menggeleng. "Ahjussi 'kan sudah bangun."

Yoongi menatap Yena beberapa saat.

"Ya sudah." Ia pun turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi. "Padahal 'kan kamu bisa menyalakan AC saja tanpa perlu melepaskan bajuku."

"Aku nggak kepikiran."

Yoongi menghentikan langkahnya di depan kamar mandi. Ia berpaling menatap Yena. "Ternyata kamu mesum juga, ya."

Something In The Past  •Choi Yena• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang