Sekolah Menengah Pertama

69 14 0
                                    

     Pulang dari kelulusan sekolah waktu itu sangat membuatku lelah yang sampai akhirnya aku tidur terlelap sampai jam 7 pagi, saat pagi hari datang aku tiba tiba mengingat kata-kata Tian kalau kita harus bermain, aku langsung melihat kalender dan aku menandai hari untuk bermain bersama Tian,Rey dan Nabila aku sangat menantikan bermain bersama mereka lagi, karena saat kejadian menyebutkan nama sekolah masing-masing , semuanya berbeda, aku kaget sekali, kita memilki mimpi yang sama namun tempat yang berbeda tetapi tak apalah, cuman tempat saja yang berbeda.

       Tidak terasa masa orientasi SMP  sudah dimulai, pada tahun 2010 masa orientasi adalah masa yang paling menyenangkan dan paling aneh ,membawa makanan dan minuman harus sesuai dengan clue mengikat rambut sesuai dengan tanggal lahir, karena aku lahir tanggal  8, aku mengikat rambutku seperti huruf "K" dan aku yang paling berbeda dari yang lain, Kaka kelas pun banyak yang memperhartikanku dan aku tidak merasa malu.
      Upacara pembukaan sudah dimulai dan acara selanjutnya dimulai pemilihan ketua angkatan, dipilihkan berdasarkan NEM tertinggi dan orang nya adalah laki- laki, dia akhirnya naik ke atas panggung dan di atas panggung sesudah basa-basi dia disuruh memilih murid perempuan yang penampilan-nya paling aneh aku ingat sekali pertama kali dia melihat ke tribun kiri dan posisi ku ada di tribun tengah, dia melihat ke arahku, aku berlaga biasa saja dan berdoa "semoga bukan aku" dan dia berbicara di depan microphone "itu yang variasi rambutnya seperti huruf K" OSIS pun mencari-mencari, sialan kenapa harus aku, disitu aku melakukan tindakan pura-pura tidak tau, aku menunduk , dan dia berbicara lagi "di tribun tengah yang sedang menunduk" aku melakukan gerakan baru yaitu lihat ke kanan ke kiri seperti murid yang lainnya, dan aku bingung kenapa aku ketauan, yang disebelahku saja tidak sadar bahwa rambutku aneh dan tiba tiba si ketua angkatan turun dari panggung, masuk ke tribun tengah dan menghampiriku aku pura pura tidak melihat dia dan dia berkata "niat banget bikin variasinya" dalam hatiku kesal sekali dia berbicara lagi "kaka OSIS ini, dia yang aneh ada disini"
"Tarik ke atas panggung  de" 'OSIS'

Kalian tau saat kejadian ini aku merasa menyesal masuk ke sekolah seperti ini, saat aku ada di atas panggung wajah murid-murid seperti menahan tawa, aku kesal sekali , lagi lagi aku disuruh perkenalan dulu, dan dia yang menunjuk sebagai murid aneh, diam di pinggirku sambil menyuruhku untuk memperkenalkan diri, akhirnya aku memperkenalkan diri dan semua menjawab "hai Meldi", dan saat berada di panggung tersebut aku ditanya-tanya seperti ikatan rambut seperti ini dibuat oleh siapa,dan dapat inspirasi dari mana, semua pertanyaan ku jawab dan aku hanya menjawab seadanya , aku ingin cepat pulang, dan aku disuruh baris kembali bersama dengan dia si ketua angkatan dan dia jadi baris disebelahku, kenapa coba padahal ini baru hari pertama.
    Makan siang dimulai, semua duduk dilapang, dan dia si ketua angkatan mengajakku berkenalan
"Kamu Meldi kan?"
"Iya tadi kan aku sudah memperkenalkan diri"
"Aku Stevanus, salam kenal Meldi"
"Salam kenal kembali"
"Maafkan tadi, aku menyeretmu ke atas panggung"
"Nyebelin banget belum kenal juga padahal"
Ntah kenapa mulutku berbicara seperti itu
"Maaf Meldi, aku besok nggk akan narik lagi orang"
"Kalo misalnya disuruh narik orang lagi?"
"Ya aku tarik lagi kamu"
"Aneh banget deh"
"Bercanda meldi"
Aku tidak menjawab , aku hanya meneruskan makan siang ku
"Aku yakin kita akan satu kelas"
"Tau dari mana kamu"
"Kamu urutan ke 3 Mel"
"Bahkan aku juga tidak tau"
" Oh iya Mel,Panggil saja stev"
"Okey stev"
   
   Makan siang telah selesai dan kami pulang.
    Tidak terasa sudah 1 minggu masa orientasi sekolah , hari Sabtu waktu itu libur akhirnya aku bermain dengan teman-teman lamaku, aku sangat merindukan Tian, Rey dan Nabila , kita bermain ke sebuah pameran seni yang tiketnya waktu itu 10k, Tian kerumah ku dulu kami pergi bersama Rey dan Nabila sudah menunggu ditempat pameran, di perjalanan Tian tidak menanyakan bagaimana aku disekolah, tetapi dia hanya menanyakan hal-hal yang aku sukai
"Heh meler disana ada salad buah nggk"
"Nggk ada Tan, makanya aku suka bekel sekarang"
"Idih jadi go green ya sekarang"
"Lah emang kamu banyak jajan Tan"
"Nggk si, disana aku berolah raga terus"
Memang si Tian ini jadi lebih membentuk badannya padahal baru kelas 1 SMP.
"Disana udah ada sahabat kayak aku mel?"
"Belum Tan"
"Nggk bakal ada kayaknya Mel hahaha"
"Dih apaan sih, aku nya aja males nyari"
"Bercanda meler, ingus kamu tuh keluar"
"Mana nggk ada, kamu tuh belum mandi bau banget tau Tan"
  
    Tidak sadar sudah sampai ditempat pameran, disana Rey dan Nabila sudah sampai dan membawa kamera yeyy akhirnya kita bisa foto bersama kembali, disana kami sampai jam 5 sore, karena disana aku sangat bahagia sekali, ada pameran musik juga, beberapa pertunjukan dari artis kota, disana pun kita tidak lupa makan bersama,tidak terasa Rey dan Nabila sudah dijemput oleh orang tuanya, tinggal aku dan Tian , dan akhirnya Tian menanyakan kepadaku bagaimana aku disekolah
"Gimana masa orientasi Mel"
Akhirnya aku ceritakan kejadian bersama stevanus, dan Tian hanya menjawab 1 kata
"Nanti kamu akan kembali"
"Ha kembali kemana tan"
"Ke daerah lorong lorong mel"
" Tan kamu bener bener kayak si otan, monyetnya bener nggk main"
" Ingus tuh keluar"
Biasalah kita berdebat lagi, dan akhirnya kita berdua sudah dijemput, sebelum pulang Tian berbicara "nanti dia akan menjagamu"
Aku kebigungan dan aku hanya melambaikan tangan sambil meledek omongan-nya Tian

   Sudah sampai dirumah, aku siap siap untuk besok sudah mulai sekolah.
   Pagi hari sudah datang dan aku sudah disekolah, aku masuk ke kelas A dan ternyata benar aku sekelas dengan Stevanus, aku duduk di tengah bersama dengan murid perempuan namanya Memey , aku harap dia bisa menjadi sahabatku, dan Stevanus duduk disebelah barisanku, dan dihari itu pun sudah harus memilih ekstrakulikuler, aku memilih jurnalistik karena aku suka sekali dengan liputan dan kegiatan nya berlangsung pada hari Kamis.
   Hari Kamis telah datang, dan aku melihat semua anggota, disitu ternyata ada Stevanus , oh myy
Aku jalani ekstrakulikuler ku dan disekolah ku ini tidak ada Pramuka , jadi ya aku memilih jurnalistik.
    Aku suka sekali dengan jurnalistik aku kebagian sebagai wartawan atau menjadi pembawa acara disaat ada porak dan kejadian itu hanya kelas 7 saja tetapi setelah masuk kelas 8 sampai kelas 9 semester 1 aku tidak diangkat menjadi wartawan lagi, aku terbully.

  Beginilah kehidupan ku di SMP, aku tidak tau kenapa aku di bully tetapi meskipun aku di bully aku tetap melaksanakan eskul guru yang dekat denganku adalah Pa bujang yaitu pembina eskul jurnalistik dia guru bahasa Indonesia.
   Teman sebangku ku sudah pindah , dan akhirnya aku duduk sendiri tetapi aku tidak lengah untuk selalu berusaha sendiri, aku suka mendapat 3 besar dan sebenernya itu tidak cukup bahagia karena aku disana tidak memiliki teman,Stevanus pun sedikit mendekatiku , aku pun mulai meng-observasi kenapa aku di bully ternyata mereka iri, mereka tidak bisa percaya diri aku lebih banyak kenalan dengan Kaka kelas dan saat aku mengikuti ekstrakurikuler jurnalistik aku hampir dikenal oleh semua murid apalagi karena saat masa orientasi aku pun pernah memperkenalkan diri dan merasa di bully ketika disuatu kejadian ada acara dikelas satu satunya murid kelas yang tidak di ajak adalah aku, dan itu pun bukan 1x 2x , setiap aku meminta tolong tidak ada yang mau menolongku tetapi mereka meminta tolong padaku  aku bantu, setiap aku masuk ke kelas semua selalu terdiam, dan saat itu juga aku sering kehilangan barang , akhirnya aku bercerita kepada orang tua ku, orang tua ku kaget yang akhirnya mereka berdua selalu mengantarkan aku kesekolah, memang barang barang sudah tidak banyak yang hilang tetapi kenapa aku semakin dikucilkan oleh teman teman kelas bahkan sampai dibilang "anak manja"
  

back to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang