Sekolah Menengah Akhir #6

11 10 0
                                    

Cinta adalah jebakan, maka dari itu kamu lebih memilih untuk mengajak ku, agar kita terjebak bersama bukan?

-----------------------------------------------------
 
  ***
 
    Saat sudah sampai dirumah ,aku langsung diberi perintah untuk langsung beristirahat dan SMA ku diberi libur dulu 1 hari untuk menstabilkan nanti kelas peminatan.

     Pagi pun sudah datang aku langsung bergegas untuk sarapan dan langsung belajar dari buku panduan untuk masuk kelas IPA, Alasan ku ingin masuk IPA karena aku yakin tidak semua anak IPA itu ambisius dan alasan ku yang satu lagi karena jika aku masuk kelas IPS  aku akan diajak oleh ka Restu,ka Heri atau kakak kelas lainnya yang termasuk ka Ridan, akan memasukan ku ke perkumpulan mereka, dan yang memberi tau hal ini adalah Tian.
     Saat sebelum belajar ,aku menerima telpon dari Tian

"Woy, dah pulang?" Ujar Tian di telepon

"Udah, kamu kapan di LDKS?" Ujar ku

"Lebih tepatnya, kita bareng waktu itu pulang nya, cuman beda tempat"

"Lokasi LDKS SMA kamu dimana?" Ujar ku

"Sama di Ranca Upas, tapi kita di bedain tempatnya, orang luas banget itu tempatnya "

"Oh, jadi yang disebrang tuh SMA kamu, dikirain aku STM"

"Pada galak kan Kaka kelasnya"

"Iya loh tan, mereka marah sampe kedenger ke tenda aku"

"Hahaha, itu bukan Kakel si, tapi itu tentara " ucap Tian

"Emang SMA kamu tuh bekas apaan si?" Ujar ku

"Banyak anak tentara disana Mel, cuman beberapa yang bukan anak tentara termasuk aku" ucap Tian

"Oh gitu "

"Btw mau masuk kelas mana nih?" Ujar Tian

"IPA donk" ucap ku

"Bagus Mel, biar kamu nggk diajak sama temen-temen ka Ridan masuk perkumpulan nya" ucap Tian

Aku mengambil posisi duduk

"Maksudnya?" Ujar ku

"Gini ya Mel bukan artinya anak IPS tuh pada kayak gitu, tapi kan mereka ke sosialan nya keren tuh, pastinya mereka bakal ajak kamu ke perkumpulan itu dan kamu bakal kebawa-bawa sama mereka, emang otak kamu tetep pinter tapi ya gitu kamu gaul nya" ucap Tian panjang lebar

Kemudian ayah ku ternyata mendengar pembicaraan ku dan langsung menjawab perkataan Tian

"Bener banget tan" ucap ayahku

"Tuh kata ayah kamu juga bener kan"

"Tian juga ngerti ternyata, mana sini handphone nya ayah pinjem Mel"

"Ini yah" sambil memberikan handphone ku

"Tan sampein salam yah ke ayah kamu, terus nanti beli japati bareng lagi gitu" ucap ayahku

"Siap ,siap  pasti dibilangin, tuh si ayahnya lagi mandiin japati"

Ayahku langsung memberikan handphone nya kembali padaku

"Lah , cuman segitu doang, dikirain Meldi panjang"

Ayahku hanya menjawab dengan kedepinnya

Aku pun tertawa

Kemudian Tian langsung memberi tau bagaimana cara masuk ke kelas IPA , sementara dia ingin masuk IPS dengan alasan ingin memperbaiki sosialnya.

-----------------------------------------

back to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang