Jika memang sudah terlalu banyak cerita palsu di dalam hubungan, tidak ada salah nya, salah satu dari kita mengakhirinya.
---------------------------------------------------------
Tampang Rina saat melihatku kaget sekali, rasanya benar - benar seperti memandang seorang musuh baru dalam hidupku, tapi aku merasa untuk marah kepada Rina pun tidak pantas karena sangat sayang sekali aku menghabiskan tenaga untuk teman seperti dia.
Masalah ku kepada Rina bukan karena dia dekat dengan ka Ridan , tetapi dia tidak memberitahu nomber telepon dia yang baru, yang katanya kita adalah sahabat saat SMP, untuk cerita dia dengan ka Ridan semakin membuat ku tidak yakin, percaya lagi pada Rina, kalian pun tau sendiri, sebelum aku jadian ataupun aku sudah jadian dengan ka Ridan, Rina tau kelak bukan tentang hubunganku?, Dia yang selalu aku jadikan tempat bercerita mengenai ka Ridan dan ternyata, Rina hanya ingin mendapatkan informasi saja dari ku."Mel, please jangan dulu percaya apa yang kamu liat, ini salah paham, ka Ridan disini cuman mau bantuin aku doang Mel gak lebih"
"Bantuin apa memangnya?"
"Bawain barang itu tuh (menunjukkan bungkus besar yang dibawa oleh ka Ridan) dan aku tau itu isinya apa, isinya adalah boneka tetapi Rina menutupi nya
"Itu pesenan om aku mel"
Ntah siapa yang bodoh, sudah jelas tempat itu adalah tempat makan bukan mall,toko boneka atau pun tempat yang menjual boneka, dan aku tau mereka itu sedang bermain dari tempat lain ke tempat lain.
"Mel, please jangan salah paham , ayok yuk pulang " ucap ka Ridan
"Jadi 3 Minggu kemarin gak bisa jemput tuh kemana?" Ujar ku karena kesal
"Kamu tau kan Mel aku sibuk sama urusan klub bakset aku sendiri, karena aku buat klub diluar sekolah"
"Tapi kamu gak bilang apa - apa ke aku, 5 hari bahkan kamu gak ngabarin aku sama sekali"
Ka Ridan terdiam
"Ka makasih yah udah bantu, aku pulang duluan ya Mel , aku harap kita masih sahabatan Mel " ucap Rina sambil berpamitan
Dan aku tidak menjawabnya sama sekali
Rina pun pulang langsung naik angkot
"Liat sendiri kan? Aku gak main selingkuh Mel "
Ka Ridan pun menyusut air mataku dengan tangannya
"Jangan ada yang ditangisin, aku tetep sayang kamu Mel"
Aku merasa aneh, padahal feeling ku tidak seperti ini, dan aku masih berkata "apa iya harus diteruskan dengan ka ridan?"
Sesampai dirumah aku tidak menyuruh ka Ridan masuk, aku langsung bergegas untuk mandi dan mengerjakan tugas.
Saat makan malam, ibu dan ayah menyampaikan sesuatu kepadaku, bahwa nanti Minggu depan ibu kembali bekerja dengan ayah, karena jika ada project ibu pasti ikut, kalo tidak ada project ayah saja yang kerja, aku pun tidak masalah hanya saja, aku akan bercerita hubunganku ke Kaka ku dulu.
Aku pun mengantuk dengan seiring nya waktu sesudah mengerjakan tugas dan tiba - tiba handphone ku bergetar ternyata itu telpon dari ka Ridan
KAMU SEDANG MEMBACA
back to you
RomanceOrang terdekat tentu bisa dibilang sahabat, tetapi bagi Meldi ,Sahabat yang satu ini bisa dibilang titik pulangnya Meldi , dia selalu ada untuk Meldi, ketika Meldi putus dengan mantan kekasihnya, masalah bersama teman terdekatnya dan apapun selagi a...