Mary melompat histeris dan reflek mengebas-kebaskan rok dan bajunya. Ia seketika bergidik mendengar kata cicak. Binatang yang jauh lebih kecil dari badannya dan bisa ia injak sewaktu-waktu jika ia mau. Namun, warna kulit abu-abu transparan dengan organ tubuh yang seakan terlihat dari luar itu, membuatnya sangat ngeri dan jijik sejijik-jijiknya.
"Kamu sungguh jorok dengan membiarkan binatang itu tinggal di kamarmu, Jean...! Mama tidak akan masuk kamarmu lagi sebelum kamu usir binatang menggelikan itu!" teriak Mery dan memilih untuk segera pergi dari kamar Jean. Jean terkikih sebentar, lalu segera mengambil buku diary-nya dan menyimpannya di dalam laci meja belajar. Getaran pintu kamar yang ditutup kasar oleh Mary, ternyata membuat pigura foto keluarga di dinding kamar Jean sedikit miring.
"Maafin Jean, ya, Ma. Jean berbohong pada Mama. Jean juga ngeri kalau ada cicak di kamar ini, apalagi mau jilat jari Mama. Hihih," tawa Jean lirih sambil meluruskan piguranya. Matanya kembali nanar ketika melihat foto anak perempuan kurus dengan kacamata tebal setengah melorot di hidungnya yang penyek.
Apa karena aku tampak culun dan kurus sehingga orang lain sering kali merendahkanku?
Jean beralih ke kaca besar yang tergantung di tembok kamar, samping tempat tidurnya. Ia memutar tubuhnya yang memang terlihat kurus kecil dan mirip Betty La Fea, artis telenovela yang identik dengan kacamata tebal jadul dan gigi berpagar.
Kalau hanya karena itu, mungkin aku bisa mengganti kacamataku dengan lensa kontak, serta minum susu penggemuk badan supaya orang lain lebih menghargaiku.
Mata Jean memandang celengan dari daur ulang kaleng bekas kue astor di atas meja belajarnya. Ia mendesah, jumlah uang dalam celengannya tak mungkin cukup untuk membeli lensa kontak dan susu penggemuk badan.
"Apa aku harus meminta Mama?" gumamnya ragu.
(Bersambung)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drama Queen - Ketika Semua Menganggap Lemah
Teen FictionJean nyaris tak pernah dihargai oleh siapapun dalam semua pencapaiannya. Tapi Jean selalu berusaha menghibur hatinya sendiri, sehingga ia selalu menampilkan bahwa dirinya baik-baik saja meski seburuk apapun orang lain merendahkannya. Jean bisa saja...