Chapter 4 : Unexpected Visitor

810 95 4
                                    

Tidak terasa, 4 bulan sudah berlalu begitu saja. Berat badanku telah turun drastis, berkat pola hidup 'sehatku' dan latihan seru (maut) Raku. Sekarang aku dapat bergerak lebih leluasa tanpa gangguan.

Oh iya! Hubunganku dan para pelayan sudah mulai membaik, walaupun terkadang mereka masih agak sungkan denganku.

Dengan riang aku berjalan jalan melewati para pelayan yang sedang lalu lalang, sambil menyapa mereka.

" Pagi, Mary! " ucapku sambil tersenyum.

" Pagi, Rion sama " ucap Mary sambil balas tersenyum.

Walaupun dietku sudah berhasil, aku masih tetap giat berolahraga dan menjaga pola makanku. Latihan bersama Raku sudah menjadi kegiatan rutin di sore hari.

Hari ini aku berniat membantu Freddy menanam tanaman di greenhouse. Freddy adalah orang yang merawat tanaman di mansion ini. Mansion ini sebenarnya tidak terlalu besar. Orang orang yang bekerja di sini jauh lebih sedikit daripada mansion utama.

Ketika dalam perjalanan menuju greenhouse, Axel (kepala pelayan mansion ini) menghampiriku. Sepertinya ada sesuatu yang ingin ia sampaikan padaku.

" Ada apa, Axel? " 

" Maafkan ketidak sopanan saya,tuan . . . Tapi ada sesuatu yang ingin saya sampaikan . . . " 

Lansung ngomong aja woyy!!! Berbelit amat sih! Aku tahu formalitas itu penting, tapi terkadang hal itu lumayan mengganggu.

" Jadi, apa yang ingin kau sampaikan, Axel? "

" Violleta Fonzell, tunangan anda sedang dalam perjalanan menuju kemari "

" Apa?!? Kenapa tiba tiba? " tanpa sadar aku berseru kaget. Axel yang berada di dekatku langsung menundukkan kepalanya.

" Sebenarnya mereka telah mengirimkan anda surat, tiga hari yang lalu. Namun surat tersebut baru sampai hari ini "

" . . . "

" Maafkan kami, Rion sama. Ini semua karena keteledoran kami sebagai pegawai . . . "

Aku menghelakan napas panjang. Mereka pasti takut kalau aku akan menghukum mereka.

" Tidak apa apa, semua orang pasti pernah berbuat kesalahan. Jangan terlalu dipikirkan, yang penting kalian sudah berusaha melaksanakan tugas kalian dengan baik . . . "

Axel menatapku untuk sesaat. Diwajahnya terpampang wajah kaget sekaligus lega.

" Terimakasih atas pengertiannya, Rion sama. Saya akan segera menyiapkan semuanya, untuk menyambut kedatangan nona Violetta Fonzell " Axel membungkuk sekali lagi, sebelum berlalu pergi.

Aku menoleh ke arah Lucas, " Sepertinya hari ini akan menjadi hari yang sibuk . . . Tolong kerjasamanya, Lucas "

" Tentu saja " balas Lucas datar.

Aku segera pergi ke ruang ganti, untuk berganti pakaian. Dengan riang Laila (pelayan) dan para pelayan lain, memilihkan pakaian yang akan aku kenakan. Mereka tampaknya bersenang-senang saat memilih pakaianku.

Entah berapa lama waktu yang kugunakan untuk berpakaian, yang pasti terasa sangat lama bagiku. Aku merasa seperti boneka yang dimainkan oleh anak perempuan.

" Selesai " ucap Laila puas.

Akhirnya, kupikir aku akan mati karena bosan.

" Wah . . . Rion sama, terlihat menawan sekali . . ." ucap para pelayan secara bersamaan. Mata mereka berbinar binar senang. Di wajah mereka terukir senyum berseri.

" Kami yakin, Violleta sama, akan terpesona oleh anda" ucap Laila yakin.

Aku tersenyum,  " Kuharap begitu . . . "

It Seems That I have Reincarnated as The Villainess Brother (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang