Elmer POV
Orang orang sering menganggapku dingin dan tidak berperasaan, padahal itu hanya alih alih supaya aku tidak menunjukkan sisiku yang memalukan. Walaupun dengan wajah datar ini, aku juga masih punya perasaan. Aku masih peduli dengan keluargaku.
Sebagai anak tertua dikeluarga ini, aku harus menjalani pembelajaran yang ketat.Hal ini bertujuan agar aku dapat menjadi ahli waris yang pantas bagi keluarga ini. Sudah menjadi tanggung jawabku untuk membuahkan hasil yang terbaik. Aku tidak boleh mempermalukan keluarga kami.
Bagaimanapun juga, keluarga Clement merupakan salah satu keluarga yang paling dihormati di negeri ini. Namun, adik bodohku ini malah mencoreng nama baik keluarga kami. Aku ingat terakhir kali saat kami menghadiri acara perkumpulan sosial, ia malah menindas salah satu anak dari keluarga baron.
Aku tidak habis pikir, mengapa ia bisa memiliki sikap seperti itu. Seringkali aku menegur dan memarahinya, tapi tetap saja anak itu membuat ulah. Disatu sisi, aku memeng ingin agar dia leboh menjaga sikapnya. Disisi lain, aku merasa agak iri dengannya. Berani beraninya dia bermalas malasan, sementara aku harus bekerja keras di sini!
*Sigh*
Kemana perginya malaikat kecil itu? Padahal dulu, Rion selalu mengikutiku kemana mana, sambil memanggilku. Dulu dia sering mengajakku bermain, tapi aku selalu menolaknya.
Setelah dipikir pikir, mungkin salah satu penyebab, kenapa dia bisa memiliki sifat seperti itu adalah salahku. Anak itu tidak terlalu diperhatikan oleh siapa saja. Ayah dan ibu selalu sibuk, jadi mereka tidak bisa selalu menemaninya. Para pelayan lebih memperhatikan aku dan Elina.
Aku adalah ahli waris dan anak dibanggakan oleh keluarga ini. Tentu saja banyak orang yang memperhatikanku, juga berusaha untuk mendapatkan sisi baikku.Setiap kali mereka berbicara mengenai anak anak keluarga Clement, pasti namaku lah yang paling pertama disinggung.
Elina sering diperhatikan karena sifatnya yang manis dan wajahnya yang cantik.Para pelayan sering memanjakannya karena dia satu satunya anak perempuan dikeluarga ini. Ia menjadi sorotan banyak orang. Orang orang berlomba lomba untuk menjadi tunanangannya. Aku pikir itu sangat mengganggu. Elina baru saja berusia 9 tahun.
Sedangkan Rion? Apa yang pernah ia dapatkan? Dia tidak pernah mendapat perhatian dari orang lain. Orang orang hanya menganggapnya sebagai 'anak kedua' dari keluarga Clement dan tidak lebih dari itu. Wajar saja dia membuat pengaman (sifat nakalnya) untuk dirinya, supaya dia tidak merasa kesepian dan supaya orang orang lebih memperhatikannya.
Maafkan kakakmu ini Rion. Dia* hanya mementingkan dirinya sendiri, sehingga melupakan apa yang paling berharga bagi dirinya. Aku seharusnnya meluangkan waktu untukmu . . .
*Dia (merujuk pada dirinya sendiri menggunakan sudut pandang orang ketiga).
***
(A/N : Dihari yang sama dengan chapter sebelumnya, tapi penceritaanya dari POV-nya Elmer)
Setelah perjalanan yang cukup memakan waktu, akhirnya kami sampai di mansion keluarga kami. Untung saja kami menggunakan portal, kalau tidak, perjalanan pulang akan membutuhkan waktu berhari hari. Tidak sia sia aku mempelajari cara membuat portal dari ibu.
Ayah dan ibu sudah menunggu kedatangan kami. Kucari sosok adikku itu, namun aku tetap tidak menemukannya. Seharusnya dia sudah pulang, kan?
" Dimana, kak Rion? Dia seharusnya sudah pulang, kan? " tanya Elina, sambil mencari Rion.
" Kamu benar, kakakmu sudah pulang kemarin " balas ibu lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
It Seems That I have Reincarnated as The Villainess Brother (HIATUS)
FantasiaKarena kepalaku terbentur,hal tersebut membuatku mengingat kehidupanku sebelumnya.Ternyata aku di reinkarnasi sebagai kakak dari sang villainess pada suatu otome game! Di game yang sebenarnya,sang villainess selalu berakhir dengan ending tragis yang...