Ella POV
Namaku Ella Alvito. Bulan Januari lalu, umurku genap 14 tahun. Aku hanyalah gadis bangsawan biasa yang tidak mempunyai banyak ambisi.Aku hanya ingin hidup layak dan mempunyai keluarga yang rukun.
Hari ini pamanku akan berkunjung kemari. Pamanku itu berasal dari keluarga Clement. Bibi dan para sepupuku juga ikut dengannya.
" Ella sama, nyonya memanggil anda " ucap seseorang dari luar kamarku. Sepertinya ia pelayan.
" Iya, tolong beritahu ibuku kalau aku sedang bersiap siap " balasku pada pelayan itu.
" Baiklah nona "
Setelah mengatakan itu, terdengar suara langkah kaki pelayan itu, melangkah menjauh.
Biasanya akan ada pelayan yang membantuku bersiap, namun kali ini aku memutuskan untuk melakukannya sendiri.Lagipula, mood-ku sedang turun karena seseorang.
Setelah selesai bersiap, aku lalu pergi menemui ibu. Ibu sedang menunggu di dekat pintu masuk. Rupanya, para saudaraku sudah ada di sana. Tinggal ayah saja yang masih belum berkumpul.
" Ella, kamu tidak usah cemberut gitu. Kita kan, mau menyambut pamanmu dan keluarganya " ucap ibu padaku.
Aku menghelakan napas.
" Dia juga ikut, ya? " tanyaku pada ibu.
" Dia siapa? " ibu balik bertanya.
" Rion . . . " jawabku lesu.
" Tentu saja dia ikut " balas ibu.
" . . . "
Astaga, kenapa bocah berandal itu harus ikut . . ?
Ibu menatapku dengan wajah putus asa.
" Ella . . . kamu masih marah dengannya? Tidak baik lho, menyimpan dendam "
" . . . "
"Ella,kamu tidak boleh begitu. Dia kan sepupumu, lagipula ia lebih muda darimu "
" Aku tetap kesal! Waktu itu ia merusak kalung kesayanganku, ditambah lagi ia membuat Allan dan Anna menangis. Apa ibu tidak kesal? "
" Ibu tahu perasaanmu. Namun, bukankah ia telah mengirimkan surat permintaan maaf? "
" Bisa saja ia menyuruh orang lain untuk menulisnya! "
" Ella . . . "
***
Hubungaku dengan sepupuku, bisa terbilang baik. Diantara ketiganya, aku paling dekat dengan Elina. Tidak hanya karena kami sama sama anak perempuan, ia juga dapat mengikuti pembicaraanku dan Anna.
Kalau aku harus membagikan pendapatku tentang para sepupuku itu . . .
Elina sangat mudah diajak bicara. Ia gadis yang manis dan lucu. Aku menyukai sifat perhatiannya terhadap kami, keluarganya. Elina akan sedikit manja kepada orang yang dekat dengannya. Menurutku, sisinya tersebut sangatlah lucu.
Hubunganku dengan Elmer lumayan baik. Walaupun ia tidak banyak bicara, aku tahu dia adalah orang yang baik. Aku yakin dia pasti akan menjadi pemimpin keluarga yang baik dimasa depan. Dan kalau boleh jujur, wajahnya sesuai dengan selera estetikaku.
Dan seperti yang kalian ketahui, orang yang paling tidak kusukai adalah Rion. Aku sudah berusaha bersikap baik padanya, namun ia malah membalas kebaikanku dengan kenakalan. Ia sering mengganggu kami, para sepupunya. Intinya aku tidak menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It Seems That I have Reincarnated as The Villainess Brother (HIATUS)
FantasyKarena kepalaku terbentur,hal tersebut membuatku mengingat kehidupanku sebelumnya.Ternyata aku di reinkarnasi sebagai kakak dari sang villainess pada suatu otome game! Di game yang sebenarnya,sang villainess selalu berakhir dengan ending tragis yang...