Chapter 2 { Pertemuan }

40 24 1
                                    

Balqis berlari kecil menuju kantin sekolahnya, setelah rapat osis selesai Balqis segera menyusul Hana ke kantin sekolah yang agak jauh dari ruangan osis berada.

Balqis melihat ke sekeliling kantin yang ramai oleh siswa siswi sekolah, tetapi tak menemukan Hana dimanapun.

"Yahh, Hana udah ke kelas apa ya"
Balqis cemberut sambil memegangi perutnya yang lapar.

"Yaudah deh jajan dulu aja sebelum ke kelas"
Balqis berdiri didepan antrian Mie Ayam makanan kesukaannya.

"Buu, mie ayam nya satu ya"
"Siap neng sebentar yah"
Balqis mengangguk menunggu pesanan sambil duduk disalah satu meja yang kosong.

Balqis menopang dagunya melihat kearah lapangan basket disebrang kantin, tanpa menyadari kehadiran seseorang dibelakangnya.

"DOR!!!"
Balqis terperanjat dari tempat duduknya karena terkejut atas keisengan Alshad yang mengejutkannya dibelakang.

"Astaga!! Keget kak!"
Balqis mengusap dadanya terkejut dia sudah dua kali dijahili hari ini. Alshad yang melihat itu hanya tertawa sambil memegangi perutnya.

"Habis siang bolong gini ngelamun kamu, tar kesambet loh" Alshad langsung mendudukan dirinya dibangku depan Balqis.

Balqis hanya mendengus masih mengelus dadanya.
"Siapa yang ngelamun coba, kak Alshad belum makan juga?"

"ini baru mau pesen, "Bu mie ayamnya satu ya"
Alshad memesan mie ayam yang sama dengan Balqis.

"Siap a, tunggu sebentar ya, "ini neng mie ayamnya awas masih panas" Ibu kantin penjual mie ayam menjawab pesanan Alshad sambil mengantarkan mie ayam pesanan Balqis.

"Oke bu makasih ya" Balqis segera mengambil sumpit kemudian menambahkan saus dan kecap manis dimangkuknya.

Alshad memperhatikan Balqis yang sedang sibuk makan tanpa menyadari diperhatikan oleh sang ketua osis itu.

"Tumben kakak makan sendiri, temen temen kakak kemana?" Balqis bertanya sambil mengunyah.

"Siapa bilang sendiri, kan sama kamu"
Alshad terkekeh senang menjahili Balqis yang memutar kedua bola matanya.

"Maksud aku kenapa gak sama temen temen kakak ish"

"Oh itu, mereka udah pada makan tadi sebelum rapat aku nganterin dulu murid pindahan keliling"

"Ini a mie ayam nya awas lo masih panas" Si ibu kantin kembali dengan mengantar pesanan Mie ayam milik Alshad.

"Oke makasih ya bu" Alshad langsung mengambil sumpit lalu mengaduk mie ayam miliknya.

Balqis yang sedang menyeruput mie mengerutkan keningnya setelah mendengar kata 'murid pindahan'.

"Murid pindahan kelas XI A bukan?" Balqis bertanya dengan penasaran.

Alshad mengangguk sambil menyeruput mie nya.
"Iya, seangkatan sama kamu, kamu udah tau ya" Alshad menatap Balqis sambil mengunyah.

Balqis seketika langsung antuasias setelah tebakannya benar.
"Kak kak! katanya dia ganteng yah?? beneran ganteng??"

Balqis menatap Alshad dengan saus mie ayam masih dibibirnya. Alshad mengedikan bahunya.

"Biasa aja sih, lebih gantengan aku tuh"

Balqis berdecih mendengar jawaban narsis Alshad yang percaya diri tingkat tinggi.
"Ck. aku serius nanya loh kak!"

"Aku juga serius loh balqis, aku kan emang ganteng iya kan?" Alshad terkekeh melihat ekspresi cemberut Balqis yang selalu membuatnya ingin tertawa.

Hujan Menyatukan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang